DPD Golkar provinsi Sumsel menegaskan jika saat ini belum ada rekomendasi yang dikeluarkan Golkar untuk diusung atau didukung dalam Pilgub Sumsel 2024.
- Debat Cawagub Sumsel: Sesuai Prediksi, Cik Ujang Kewalahan Ladeni Dua Lawannya
- Adu Strategi pada Pilgub Sumsel 2024: Siapa yang Paling Berhasil Merebut Hati Rakyat?
- Diantar Puluhan Ribu Pendukung, Pasangan Matahati Jalan Kaki Daftar ke KPU Sumsel
Baca Juga
"Saat ini Golkar belum mengeluarkan rekomendasi. Pastinya, partai memberikan kelonggaran untuk mereka (kader) bergerak, " kata Wakil Sekretaris DPD Golkar Sumsel Kms Umar Jayanegara, Jumat (14/6).
Namun Golkar Sumsel menurut Umar, telah mengusulkan sejumlah nama diantaranya RA Anita Noeringhati dan Popo Ali ke DPP Golkar.
"Dari nama yang diusulkan belum mengerucut kesatu nama, dan masih nunggu survei tahap 2 (bulan Juli) dan 3 (Agustus), "katanya.
Terkait nama- nama yang berkembang itu diusulkan ke DPP, pastinya sudah melakukan silahturahmi dan mereka diminta untuk membangun elektabilitas.
"Jadi, kemarin hanya silahturahmi dengan Ketum Airlangga belum ada rekomendasi resmi. Putusan akhir nanti di pusat dan pastinya menunggu hasil survei yang sedang dilakukan, " katanya.
Sekedar informasi dari beberapa kandidat kader Golkar yang akan maju di Pilgub Sumsel sendiri, ada nama ketua harian DPD Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati dan Bupati OKU Timur Popo Ali.
RA Anita Noeringhati sendiri selama ini akan berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang merupakan kader Gerindra.
Sedangkan Popo Ali akan berpasangan dengan Bupati PALI Heri Amalindo yang merupakan kader PDIP.
"Tentunya partai Golkar sebagai partai pemenang Pileg 2024 (12 kursi), tentunya bukan hanya mendukung, tetapi mengusung kader, " katanya.
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Sebanyak 1,7 Juta Warga Sumsel Golput
- Amplop Politik dan Pilgub Sumsel 2024: Mengungkap Anomali Demokrasi dan Politik Lokal
- Rekapitulasi Suara Pilgub Sumsel Tingkat Provinsi Dijadwalkan 7-9 Desember