[RMOL] PDI Perjuangan (PDIP) belum menyatakan mengusung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Kota Solo 2020. Akan tetapi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dijadikan icon regenerasi di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Hal ini terlihat ketika Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut nama Calon Wakil Walikota Solo itu di hadapan Pengurus PDIP se-Kalimantan Timur, yang sedang melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) Sabtu (29/2/2020) malam.
- Yusril Ihza Mahendra: Stabilitas Politik Hanya akan Tercipta Jika Nasionalis dan Islam Bersatu
- BEM UI Resmi Kirim Surat Undangan kepada 3 Bacapres untuk Adu Gagasan pada 14 September 2023
- Jimly hingga Mahfud MD Sepakat Langkah DPR Berhentikan Aswanto Melanggar UUD 1945
Baca Juga
Hasto meminta para pengurus PDIP untuk aktif menggaet nama-nama muda seperti putra Presiden Jokowi itu.
"Mas Gibran pun bergabung ke PDI Perjuangan. Kita welcome. Karena kita harus siapkan regenerasi kepemimpinan itu," kata Hasto seperti diberitakan JPNN.Com.
Hasto menilai partai politik harus menyiapkan regenerasi kepemimpinan, khususnya menghadapi pemilu 2024. Menurut Hasto, modernisasi partai harus dilakukan demi menjawab tantangan yang ada. Berpolitik tak boleh lagi konvensional. Maka itu seluruh pengurus partai diwajibkan untuk aktif bermedia sosial.
Karena tantangan partai modern pula, maka PDIP juga wajib mengajak anak-anak muda bergabung dan berpolitik. Apalagi, sesuai yang diingatkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, untuk 2024, regenerasi kepemimpinan harus disiapkan.
Satu hal lagi, Hasto mengatakan semua kader PDIP di daerah harus berhubungan baik dengan jurnalis dan media massa.
Hasto juga mengingatkan kader partainya untuk menyentuh kehidupan rakyat. Sebab tidak ada lagi kehidupan berpartai itu hanya membayangkan diri sebagai elite dan tugasnya hanya mengetuk palu sidang.
"Tetapi bergerak di bawah, ciptakan gerakan berdikari bersama rakyat," ujarnya.
Sebagai contoh, di Kalimantan, diprediksi bahwa ikan lais, yang khas Indonesia hampir punah. Maka para kader yang duduk di eksekutif dan legislatif sebaiknya mendorong kegiatan riset dan upaya menjaga habitat ikan tersebut melalui peraturan daerah.
"Anda juga harus mengembangkan industri kuliner dan makanannya bersama masyarakat," kata Hasto. [ida]
- Pengamat Sebut, Jokowi Khawatir Daerah DiKunjungi Ganjar Menarik Simpati Masyarakat
- Kongres AS Puji Penanganan Covid-19 Indonesia
- Pasca Pemilu, 35 Orang KPPS Meninggal, Ribuan Sakit