Puncak gelombang penyebaran Covid-19 jenis Omricon diprediksi akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
- Mengenal BN.1, Subvarian Baru Omicron yang Ditemukan di Indonesia
- Subvarian BA.4 dan BA.5 Menyebar, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Australia Tembus Rekor
- Omicron Melandai, Thailand Laporkan 73 Kasus Baru Varian Covid-19 Deltacron
Baca Juga
Merespons prediksi itu, pemerintah mengimbau kantor-kantor beroperasi 75 persen selama dua minggu ke depan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan update penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia melalui virtual, Minggu sore (16/1).
Berdasarkan data kasus Covid-19 di Afrika Selatan, kata Luhut, puncak gelombang Omricon diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
"Namun pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan negara lain, sehingga tidak membebani sistem kesehatan kita," ujar Luhut seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (16/1).
Luhut menjelaskan, berbagai langkah yang dilakukan pemerintah adalah, penegakan protokol kesehatan (Prokes), percepatan vaksinasi, dan opsi terakhir adalah pengetatan mobilitas.
Ia mengimbau kantor tidak perlu beroperasi dengan pegawai 100 persen. Seluruh perkantoran, kata Luhut diminta menyesuaikan situasi kantor masing-masing.
"Apakah dibikin 75 persen untuk dua minggu ke depan, itu saya kira bisa dilakukan assessment oleh kantor masing-masing. Khususnya kantor, kalau industri saya kira tidak ada masalah," pungkas Luhut.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada