Puluhan warga Kecamatan Tanjung Sakti berunjuk rasa di depan kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tanjung Sakti, Cabang Kota Pagar Alam. Mereka menuntut pengembalian dana yang diduga digelapkan oleh mantan karyawan BRI pada Februari 2023.
- Didemo Warga, BRI Pagar Alam Sebut Pengembalian Dana Nasabah Korban Penggelapan Telah Selesai
Baca Juga
Dalam aksi tersebut, warga membentangkan spanduk bertuliskan, "Aksi Damai Kembalikan Hak Kami Para Nasabah. Kami Tidak Akan Pulang Sebelum Hak Kami Dikembalikan".
Beberapa peserta aksi terlihat histeris dan menangis, memohon agar pimpinan BRI Unit Tanjung Sakti keluar menemui mereka.
Aksi ini dipicu oleh kasus penggelapan dana yang melibatkan dua eks karyawan BRI, yakni VM, mantan Customer Service, dan AW, mantan petugas kebersihan. Keduanya telah divonis bersalah oleh Pengadilan Lahat atas penggelapan dana nasabah senilai Rp5,2 miliar. Modus operandi mereka adalah tidak menyetorkan uang tabungan nasabah, tidak memberikan buku tabungan, dan kartu ATM.
Menurut data yang dihimpun, sebanyak 13 warga Tanjung Sakti mengaku menjadi korban, dengan kerugian individu mencapai puluhan juta rupiah dan total kerugian melebihi Rp350 juta. Salah satu peserta aksi menyatakan kekecewaannya karena upaya meminta keadilan hingga ke Lahat dan Palembang belum membuahkan hasil.
"Kami minta Pak Yanto (pimpinan BRI Tanjung Sakti) keluar, karena sampai sekarang uang kami belum dikembalikan," ujar salah seorang warga yang menangis histeris.
Unjuk rasa yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian itu sempat diwarnai ketegangan. Beberapa peserta aksi dikabarkan diamankan polisi akibat tindakan anarkis.
Sementara itu, Bastian, salah satu karyawan BRI Cabang Kota Pagar Alam, mengonfirmasi bahwa pimpinan cabang dan humas sedang berada di Tanjung Sakti untuk menemui para pendemo.
"Pimpinan dan Humas masih di lokasi. Saya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut," ujarnya.
- Didemo Warga, BRI Pagar Alam Sebut Pengembalian Dana Nasabah Korban Penggelapan Telah Selesai