Sebanyak 39 pesawat tempur milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina memaksa masuk zona pertahanan udara Taiwan, Sabtu (2/10).
- Tesla Skuter Listrik Bakal Masuk ke Indonesia
- Ribuan Mahasiswa Tiongkok Berhasil Dievakuasi dari Ukraina
- Ribuan Orang di Hong Kong Ngungsi ke Cina Daratan Akibat Covid-19
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya berusaha untuk melawan pesawat-pesawat milik Cina itu dalam dua gelombang. Mulai dari pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat Cina, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
Dikutip dari Reuters, itu merupakan pelanggaran besar-besaran yang dilakukan oleh Cina, ketika mereka menandai hari nasionalnya.
"Pesawat Cina pertama kali datang pada siang hari, 20 pesawat, diikuti pada Sabtu malam oleh 19 lagi. Sebagian besar pesawat adalah pesawat tempur J-16 dan Su-30," kata kementerian.
Taiwan yang diklaim oleh Cina, telah mengeluhkan misi berulang dari Beijing selama lebih dari satu tahun. Cina seringkali memaksa pesawat-pesawat perangnya masuk di bagian barat daya zona pertahanan udaranya dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengutuk Cina atas tindakannya. Ia mengatakan Cina terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional. 
- Tesla Skuter Listrik Bakal Masuk ke Indonesia
- Ribuan Mahasiswa Tiongkok Berhasil Dievakuasi dari Ukraina
- Ribuan Orang di Hong Kong Ngungsi ke Cina Daratan Akibat Covid-19
