Puluhan Orang Geruduk Polsek Lempuing Jaya, Tuntut Tanggung Jawab Oknum Polisi yang Diduga Tabrak Warga

Puluhan orang terlihat mendatangi Polsek Lempuing Jaya menuntut oknum Polisi bertanggung jawab/ist
Puluhan orang terlihat mendatangi Polsek Lempuing Jaya menuntut oknum Polisi bertanggung jawab/ist

Puluhan warga mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Rabu (2/10), menuntut tanggung jawab dan minta maaf atas insiden tabrakan yang melibatkan tiga orang warga. 


Mereka menuduh seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek tersebut tidak bertanggung jawab terhadap korban. Iwan (50), salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut, mengungkapkan bahwa warga merasa kesal karena oknum polisi yang diduga menabrak tiga warga tidak menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf atau mendatangi korban.

“Kejadiannya sudah tiga hari, tetapi sampai sekarang tidak ada niat baik datang ke rumah korban untuk menyelesaikannya secara baik-baik,” ujar Iwan.

Yani, warga lainnya mengatakan, dua dari tiga korban yang ditabrak oknum polisi merupakan anak yatim dan mereka mengalami luka akibat kejadian tersebut. Kejadian itu membuat ibu-ibu warga Lempuing Jaya histeris hingga memukul-mukul lantai. 

"Saya bingung kenapa tega menabrak motor korban, padahal mereka tidak salah apa-apa dan tidak melakukan aksi kejahatan," ungkapnya.

Insiden tersebut melibatkan tiga pengendara sepeda motor, salah satunya adalah anak yatim yang mengalami luka-luka. Menurut keterangan korban berinisial Mar, ia bersama dua rekannya sedang berboncengan ketika tiba-tiba mobil polisi menabrak motor mereka dari belakang.

“Kami terjatuh semua akibat ditabrak. Karena takut, kami langsung lari dan meninggalkan motor di lokasi,” kata Mar.

Namun, Kapolsek Lempuing Jaya, Iptu SY Ericson, membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa anggotanya tidak menabrak pengendara, melainkan hanya memepet mereka karena curiga.

"Pengendara motor tidak memiliki plat nomor dan berboncengan tiga di daerah yang sering terjadi pembegalan. Saat dipepet, mereka lari ke hutan,” jelas Ericson.

Terkait kondisi mobil pickup yang mengalami kerusakan parah, Ericson tetap menegaskan bahwa tidak ada kejadian tabrakan. “Kita tidak tahu di mana mereka jatuh, tetapi tidak ada yang serius,” katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak polisi dan korban. Anggota kepolisian telah mendatangi rumah korban untuk berbicara dan menyelesaikan masalah.