Puluhan Kerbau di Muratara Mati Mendadak, Peternak Merugi hingga Puluhan Juta

Salah satu kerbau di Muratara mendadak mati setelah terpapar penyakit ngorok. (dok. Warga)
Salah satu kerbau di Muratara mendadak mati setelah terpapar penyakit ngorok. (dok. Warga)

Puluhan kerbau milik masyarakat di Desa Rantau Kadam,  Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan mati mendadak.


Akibatnya, para peternak kerbau merasa khawatir karena terancam mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta.

Menurut informasi kerbau yang mati itu sebelumnya ngorok dan tidak lama langsung mati.

Bakar (54) salah pemilik ternak mengatakan awalnya hewan ternak miliknya itu kena penyakit ngorok dan dianggapnya mungkin penyakit biasa dan tidak akan menyebabkan kematian terhadap hewan ternak miliknya.

Namun, setelah dilihat keesokan harinya melihat hewan ternak miliknya mati. Bahkan, kondisi itu juga ternyata ikut menyerang kerbau milik peternak lain.

"Ya puluhan hewan kerbau disini mati,  sehingga membuat kami mengalami kerugian puluhan juta rupiah,"ungkapnya.  Jumat (19/5)

Ia menjelaskan bahwa kejadian ini sudah hampir satu pekan dan awalnya hanya satu ekor dan sekarang banyak yang mati.

"Saya tidak tahu ini penyakit apa dan pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Muratara sudah turun kelokasi mengecek hewan yang mati,"jelasnya.

Ia berharap agar ada obat untuk penyakit ini, karena jika tidak tentunya para kerbau miliknya habis semua mati.

 "Harapan kami agar Dinas terkait dapat memberikan obat agar kerbau kerbau yang ada bisa diselamatkan,"harapnya.(Art)