Seorang siswi Sekolah Dasar Negeri Randik Sekayu yakni RSA (10) harus dilarikan ke RSUD Sekayu usai mengalami luka tembak di bagian tangan sebelah kiri, sekira pukul 10.30 WIB, Selasa (21/12).
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi
Baca Juga
Kepala SD Negeri Randik, Afrian Hardiansyah mengatakan, saat itu korban RSA dijemput sang ibu menggunakan sepeda motor usai mengikuti ujian sekolah. Dalam perjalanan pulang, tepatnya di dekat Masjid Baitul Hasanah Griya Randik, Kelurahan Kayu Are, Kecamatan Sekayu, terdengar suara ledakan.
"Saat itu posisinya duduk duduk dibelakang. Tiba-tiba ada suara ledakan dan korban langsung menjerit," ujar Afrian.
Sang ibu pun, sambung dia langsung berhenti dan memeriksa kondisi anaknya. "Saat dilihat korban sudah pingsan, namun tidak terjatuh. Selain itu tangan sebelah kiri mengeluarkan darah bekas luka tembak yang diduga dari senapan angin," kata dia.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, langsung memberikan pertolongan terhadap korban dengan cara mengeluarkan peluru yang berada di tangan korban. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke RSUD Sekayu guna mendapatkan perawatan intensif.
"Kalau dilihat pelurunya, itu diduga dari senapan angin. Korban sudah dirawat di RSUD Sekayu, saat ini kondisinya stabil dan semakin membaik," ucap dia.
Sementara, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy, melalui Kapolsek Sekayu AKP Ribu Sugara mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut dan telah mendatangi korban serta lokasi kejadian. Namun, hingga kini belum ada laporan dari dari pihak keluarga. "Belum ada laporan secara resmi, anggota sudah mengetahui kejadian tersebut," pungkasnya.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- KONI Sumsel Cek Kesiapan Muba Jadi Tuan Rumah Porprov XV