Pandemi Covid-19 berdampak juga pada sektor pendidikan. Hasil Survei L2 Dikti Wilayah II, menyebutkan 90 persen perguruan tinggi swasta (PTS) mengalami kesulitan keuangan alias hampir kolaps.
- Akses Utama Terputus, Warga Desa Mataram Jaya OKI Bangun Jembatan Kayu Darurat
- 1.203 Penyandang Disabilitas Muba Terima Bantuan Bupati
- Pj Bupati Banyuasin Tunjukkan Komitmen Terhadap Pembangunan Desa Melalui Aplikasi Pandai Mandiri
Baca Juga
Kepala L2Dikti Wilayah II Selamet Widodo mengaku, pihaknya telah melakukan survei terhadap PTS di wilayah kerjanya meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Dari 217 PTS yang ada di wilayah ini, 90 persennya mengalami kesulitan keuangan sebagai dampak Pndemi Covid-19.
"Kita melakukan survei dan hasil nya 90 persen PTS termasuk PTS yang besar mengalami kesulitan keuangan," kata Widodo saat audiensi dengan mahasiswa dan DPRD Provinsi Sumsel terkait tuntutan mahasiswa meminta keringanan biaya kuliah sebagaimana surat imbauan dari Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu, Kamis (4/6/2020).
Akibatnya, kata Widodo, pihak rektorat kesulitan membayar gaji dosen dan karyawan.
Widodo menuturkan, kesulitan keuangan dari PTS tersebut karena beberapa faktor, di antaranya karena biaya operasional kampus yang cukup besar, untuk gaji dosen dan karyawan, sementara saat ini tidak adanya kegiatan di kampus dan terganggunya proses perkuliahan serta penerimaan mahasiswa baru.
"Saya berharap tidak ada kampus yang merumahkan dosen dan karyawan," pungkasnya.[ida]
- Polres Muba Gelar Operasi Patuh Musi 2021, Ini Sasarannya
- KPK Kumpulkan Seluruh Kepala Dinas di Pagar Alam, Ada Apa?
- Debu Batu Bara Ganggu Proses Belajar Murid di SMP Satap Talang Betung Pali