PTM di Palembang Diklaim Aman, Jam Pelajaran Bakal Ditambah

Wakil Wali Kota Palembang, Fitriyanti Agustinda saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasii. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Palembang, Fitriyanti Agustinda saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasii. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah diterapkan sejak beberapa pekan terakhir dinilai aman dan lancar. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana untuk menambah jam pelajaran hingga tiga jam.


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan rencana penambahan jam pelajaran ini akan dilihat terlebih dahulu sampai dengan akhir Oktober mendatang. Jika memang kondisinya baik dan aman maka sistem pembelajaran akan dibuat menjadi dua sesi dengan jumlah jam belajar ditambah hingga tiga jam. Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan observasi terlebih dahulu.

"Kalau memang tidak ada masalah maka kami akan lakukan lagi penambahan jam belajar dari semula dua hari menjadi tiga hari," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang, Fitriyanti Agustinda menambahkan untuk mewujudkan hal tersebut, dia mengimbau seluruh wali murid khususnya SMP dan SD yang anaknya sudah berusia 12 tahun untuk melakukan vaksinasi tanpa harus menunggu vaksinasi massal di sekolahan lagi. Tercatat hingga saat ini secara keseluruhan vaksinasi di Palembang yakni sebanyak 50 persen dari target sasaran sebanyak 1,2 juta. 

"Kami targetkan sampai dengan Oktober mendatang harus sudah sampai 70 persen sehingga akhir tahun dapat menyentuh angka 100 persen," katanya.

Menurutnya, perlu kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan realisasi vaksinasi ini. Dia berharap dengan kesadaran maka Palembang yang saat ini berada di zona kuning dapat turun menjadi zona hijau pada akhir tahun mendatang. "Kalau sudah zona hijau dan pelaksanaan vaksinasi sudah 100 persen maka kehidupan pada kembali normal," pungkasnya.