Perusahaan tambang batu bara milik negara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pengembangan energi bersih dan solusi berkelanjutan.
- Konflik Lahan Robert Aritonang vs PTBA-BSP: Penggugat Serahkan Bukti Aktivitas Penambangan Terbaru
- Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkab Muara Enim dan Bukit Asam (PTBA) Sinergi Dukung UMKM
- Berkat Program BIDIKSIBA, Imron Rosyidi Wujudkan Mimpi Kuliah dan Berkarier di Industri Tambang
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, mengungkapkan bahwa perusahaan terus menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan, termasuk reklamasi lahan pasca-tambang seluas 2.200 hektare.
Langkah ini melibatkan penanaman lebih dari 1,4 juta pohon guna memperbaiki ekosistem dan kualitas lingkungan di wilayah operasional perusahaan.
"Reklamasi ini sejalan dengan visi kami sebagai perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap pelestarian lingkungan," ujar Niko dalam Media Gathering PTBA beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia memaparkan, PTBA telah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 217.403 ton CO2eq hingga Juni 2023 melalui adopsi teknologi ramah lingkungan seperti Automatic Train Loading Station (ATLS) dan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Teknologi ini meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengurangi emisi karbon.
PTBA juga aktif mengembangkan proyek energi baru terbarukan (EBT), termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi strategis. Proyek-proyek unggulan antara lain PLTS di Area Pasca Tambang Tanjung Enim dan Ombilin, masing-masing berkapasitas 200 MWp, serta PLTS di Bali Mandara Toll Road berkapasitas 400 kWp yang telah beroperasi sejak September 2022.
"Dengan proyek-proyek ini, kami menegaskan peran Bukit Asam dalam mendukung transisi energi hijau dan menciptakan solusi ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik," jelas Niko.
Selain itu, PTBA juga melibatkan diri dalam proyek kerja sama dengan PT Semen Baturaja melalui pembangunan PLTS di Baturaja, Sumatera Selatan, dengan kapasitas 13.08 kWp.
Berbagai inisiatif tersebut mencerminkan komitmen PTBA untuk memaksimalkan potensi energi bersih dalam negeri, mendukung transisi energi, dan menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami optimis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya. .
- Konflik Lahan Robert Aritonang vs PTBA-BSP: Penggugat Serahkan Bukti Aktivitas Penambangan Terbaru
- Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkab Muara Enim dan Bukit Asam (PTBA) Sinergi Dukung UMKM
- Berkat Program BIDIKSIBA, Imron Rosyidi Wujudkan Mimpi Kuliah dan Berkarier di Industri Tambang