Dua tim asal Kabupaten Musi Banyuasin mematok target tinggi di Liga 3 zona Sumatera Selatan yang akan berlangsung di Kota Prabumulih mulai 8 Desember 2021.
- Target Juara, David FC Gelar Seleksi Pemain
- Diikuti Empat Klub, Liga 3 Zona Sumsel Bergulir Awal Maret
- Asprov PSSI Sumsel Buka Pendaftaran Liga 3, Dua Klub Dapat Jatah Putaran Nasional
Baca Juga
Manajer PSSL Baylen, Erik menyampaikan terima kasih kepada Plt Bupati Muba Beni Hernedi yang telah banyak membantu dan memfasilitasi persiapan jelang Liga 3 zona Sumsel. Menurut Erik, PSSL Baylen diperkuat 27 pemain yang asli putra Bayung Lencir.
“Kami siap menyaingi (prestasi) Persimuba, mendampingi di final sebagai dua yang lolos. Kami sudah uji coba dengan sejumlah klub di Jambi dengan performa mantap. Laskar Elang siap jadi lawan tangguh di Liga 3 ini. Ada pelatih kami pak Jumali, kapten tim Arie Kumaat, dan pembina tim Camat Baylen,” kata Erik pada launching jersi PSSL Baylen dan Persimuba di kediaman Plt Bupati Muba, Minggu (5/12).
Kapten PSSL Baylen, Arie Kumaat mengatakan, tim yang dikomandoinya siap menghadapi lawan di Prabumulih.
“Kami gembira dan tanpa beban menghadapi Liga 3, karena persiapan sudah cukup. Kami akan fight menghadapi lawan termasuk Persimuba sendiri,” ucap Arie.
Pelatih Persimuba, Hendri menyebut timnya sangat siap. Bahkan kualitas tim yang didominasi skuad Porprov ini sudah terbukti.
“Pemain kita 70 persen merupakan peraih emas Porprov OKU Raya dan ditambah 6 pemain. Semoga lolos ke Liga 2. Kami bawa 20 pemain dikawal CEO dan Presiden Klub Akhmad Toyibir dan manajer Giri. Kami berangkat menuju Prabumulih Senin (6/12) untuk pengenalan lapangan dan siap tanding,” tutur Hendri.
Menghadapi lawan satu grup A yakni Palembang, Prabumulih dan PSSL Baylen, Hendri mematok target terbaik.
“Kami tetap ingin nomor satu. Silakan tim lain bersiap, apapun yang terjadi di lapangan kami Laskar Mati Dem Asal Top tetap ingin menang dan ngetop,” tegasnya.
Manajer Persimuba, Giri dalam keyakinan tinggi timnya mampu berbuat banyak di penyisihan zona Sumsel. Hal itu didukung fakta para pemainnya masih dalam kepercayaan diri yang bagus usai belum lama ini meraih medali emas Porprov Sumsel XIII 2021.
“Juara zona provinsi langsung lolos ke 32 nasional. Jadi kami sangat siap,” katanya.
Plt Bupati Muba, Beni Hernedi bersyukur Muba memiliki dua tim untuk ikut Liga 3 zona Sumsel. Beni pun mendoakan dan mendukung klub sepak bola asal Muba untuk melaju ke kompetisi yang lebih tinggi dan menjadi klub profesional.
“Di dunia ini tak ada olahraga sepopuler sepak bola. Orang main sepak bola di manapun. Sepak bola ini contoh kapitalisme kalau dari sisi ekonomi,” ujar Beni.
Beni mengatakan, kondisi di Muba seperti di daerah lain. Semua menyukai sepak bola. Bahkan sebagai pembina olahraga panjat tebing, Beni sering merasa iri karena sepak bola selalu menjadi primadona.
“Industri sepak bola modern juga sudah ada di Indonesia. Ini terlihat dari kompetisi yang berjalan di Indonesia. Bahkan saking kental industrinya banyak saluran TV kabel yang membeli hak siar sehingga sering diacak untuk penonton. Dalam sepak bola ini semua untung. Posisi Pemerintah dalam industri sepak bola tak bisa terlibat pendanaan dalam liga pro. Maka jika dua tim ini lolos ke liga pro Pemerintah termasuk Camat tak bisa lagi terlibat pendanaan langsung. Lalu di mana sisi keuntungan Pemerintah? Tentu dalam rantai ekonomi, baik dari sisi pajak maupun ikutan ekonomi yang bergerak,” kata Beni.
Sebagai pemanasan jelang Liga 3, PSSL Baylen dan Persimuba terlibat dalam trofeo bersama Muba United. Pada pertandingan yang digelar di lapangan Gelanggang Remaja, Sekayu, Minggu (5/12) itu, Muba United masih terlalu tangguh bagi kedua tim amatir itu. PSSL Baylen menyerah 1-2 dan Persimuba kalah 0-1. Sedangkan Persimuba versus PSSL Baylen berakhir untuk kemenangan Persimuba 2-0.
- Target Juara, David FC Gelar Seleksi Pemain
- PS Palembang Dampingi Persimuba Melaju Ke Liga 3 Putaran Nasional
- Diikuti Empat Klub, Liga 3 Zona Sumsel Bergulir Awal Maret