PSSI Pulangkan Wasit Liga 3 yang Bermasalah, Hukum Pemain dan Ofisial Lakukan Kekerasan

Tangkapan layar pemain Maluku FC mengejar wasit Hafidz Nuridho pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (17/2). (Ist/rmolsumsel.id)
Tangkapan layar pemain Maluku FC mengejar wasit Hafidz Nuridho pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (17/2). (Ist/rmolsumsel.id)

Sanksi tegas akan diberikan PSSI kepada wasit yang memimpin pertandingan antara Persedikab Kabupaten Kediri versus Maluku FC serta antara Karo United kontra Persida Sidoarjo.


Pada laga babak 32 Besar Liga 3 2021/2022 yang berlangsung Kamis (17/2) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dan Stadion Brawijaya Kediri terjadi kericuhan yang dipicu keputusan pengadil lapangan. Akibatnya wasit dikejar dan mendapat tindakan kekerasan oleh pemain dan ofisial Maluku FC dan Persida.

“Kami akan menindak tegas perangkat pertandingan yang terbukti bersalah pada pertandíngan tersebut. Yang jelas kami akan pulangkan dan sanksi berat mereka,” tegas Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Kamis malam (17/2).

Yunus mengatakan, PSSI sangat prihatin peristiwa serupa terus berulang. Menyikapi hal itu, PSSI akan segera mengevaluasi Liga 3 baik dari perangkat pertandingan maupun tim peserta.

“Tentu kami menyayangkan kejadian seperti ini terulang lagi. Kami akan evaluasi semua ini dan berharap kejadian ini tidak terulang. Saat ini memang Liga 3 2021/2022 sudah memasuki babak 32 besar, tentu tensi tinggi dan persaingan sangat ketat. Namun, semua itu harus bermain dengan semangat fair play dan respect,” tuturnya.

Di sisi lain, Komite Disiplin (Komdis) PSSI memastikan menjatuhkan hukuman kepada pemain dan ofisial Maluku FC dan Persida Sidoarjo yang terbukti melakukan tindakan tidak pantas dan penganiyaaan kepada perangkat pertandingan.

Kericuhan di Stadion Brawijaya berawal dari kekecewaan para pemain dan ofisial Maluku FC atas keputusan wasit Hafidz Nuridho yang terus melanjutkan pertandingan meski telah melewati perpanjangan waktu empat menit.

Kekecewaan Maluku FC semakin menjadi-jadi lantaran Persedikab berhasil mencetak gol ketiga di menit 90+7, yang membuat kedudukan menjadi 3-2.

Sontak saja selepas gol tersebut para pemain dan ofisial Maluku FC mengejar dan memukul wasit. Namun, polisi langsung berusaha mengamankan wasit asal Kota Kendari itu.

Sementara di Stadion Si Jalak Harupat, laga antara Karo United versus Persida Sidoarjo diwarnai kericuhan saat pertandingan baru berjalan 18 menit. Gol Karo United yang disahkan walau dicetak pemain yang berada dalam posisi offside memicu protes pemain kepada asisten wasit. Terlihat pula pemain dan ofisial mengerubuti asisten wasit dan melakukan tendangan.