Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja mengambil tindakan tegas dengan memecat 43 karyawannya.
- PSSI Tegaskan Drawing Liga 4 Harus Diulang
- Ramai Tagar #KluivertOut, Manajer Timnas: Berikan Kepercayaan Dulu
- Media Vietnam: Indonesia Berhentilah Membohongi Diri Sudah Jadi Raksasa Asia
Baca Juga
Langkah ini diambil setelah ditemukan dugaan penyimpangan serius dalam menjalankan tugas, termasuk masalah aliran pendapatan ke rekening pribadi karyawan.
Audit internal yang dilakukan oleh PSSI mengungkap bahwa ada pendapatan dari beberapa akun media sosial PSSI, seperti YouTube, yang seharusnya diterima oleh organisasi namun malah masuk ke rekening pribadi karyawan terkait.
Selain itu, ditemukan juga penyalahgunaan wewenang, di mana aset digital PSSI, termasuk foto-foto dokumentasi Timnas Indonesia, digunakan untuk kepentingan pribadi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pemecatan massal ini merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk memastikan operasional organisasi berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas.
"Saat saya terpilih, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia. Ini amanah masyarakat dan stakeholder sepakbola, komitmen pembangunan sepakbola yang bersih dan prestasi. Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh," ungkapnya dikuti dari laman PSSI, Rabu (4/9) lalu.
Keputusan ini diambil setelah audit internal yang menyeluruh menemukan adanya aliran dana yang tidak sesuai dengan prosedur resmi. Investigasi lebih mendalam mengarah pada pemecatan 43 karyawan yang terbukti terlibat. Langkah tegas ini diharapkan dapat membersihkan organisasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan menjaga integritas PSSI.
Reaksi terhadap tindakan ini beragam. Banyak pihak yang menyambut baik langkah PSSI sebagai upaya untuk memperbaiki manajemen dan menjaga kepercayaan publik. Namun, beberapa kritik mengemuka mengenai perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja internal PSSI untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Dengan restrukturisasi dan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan PSSI dapat melangkah maju dengan lebih baik dan membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih positif. "Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh, sekarang jantung nya PSSI, seluruh stakeholder sepakbola ingin sepakbola bersih dan prestasi. Tak mau polemik, kita akan jalan terus," pungkasya.
- PSSI Tegaskan Drawing Liga 4 Harus Diulang
- Ramai Tagar #KluivertOut, Manajer Timnas: Berikan Kepercayaan Dulu
- Media Vietnam: Indonesia Berhentilah Membohongi Diri Sudah Jadi Raksasa Asia