Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) mengendus adanya dugaan praktik korupsi yang terjadi dalam proyek Rehabilitasi Hutan dan Lahan di daerah hulu sungai wilayah Sumatera Selatan.
- Setelah Ganjar, Kini PPP Munculkan Erick di Bursa Capres 2024
- Banyak Tambang Ilegal di Kaltim Terkesan Didiamkan, Deolipa Kritik Kinerja ESDM
- RUU Daerah Khusus Jakarta Cacat Konstitusi, Jika Gubernur Ditunjuk Presiden
Baca Juga
Seperti diketahui, pekerjaan itu dilakukan Balai Pengelolahan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dan Hutan Lindung Musi dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), BPDAS Musi memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi dan anak sungai yang telah mengalami kerusakan permanen di masa lalu, akibat terjadi pembabatan hutan secara membabi buta dan eksploitasi minerba secara besar-besaran.
Namun K-MAKI menilai kinerja yang dilakukan BPDAS Musi belum terlihat progres signifikan. Salah satu indikatornya DAS masih bermasalah dilihat dari kualitas air sungai yang hingga kini makin tercemar.
Lahan kritis di Sumsel saat ini diduga mencapai lebih dari 800.000 hektar dari total 7,9 juta hektar wilayah prioritas DAS Musi, lahan kritis tersebut memiliki tutupan vegetasi hanya pada kisaran 30 persen dengan tingkat potensi erosi yang tinggi hingga sangat tinggi.
"Kinerja BPDAS Musi patut di pertanyakan terkait paket proyek penanaman kembali DAS yang telah dibabat vegetasinya dan pertanggung jawaban anggaran ratusan milyar APBN dan sumber lain. Mungkin sudah trilyunan rupiah dana APBN yang di gelontorkan oleh Kementerian KLHK untuk perbaikan DAS Musi tapi terkesan belum nampak hasil yang signifikan terkait DAS Musi dan mutu air baku," ujar Koordinator K-MAKI Bony Belitong melalui keterangan yang diterima, Minggu (1/1/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya bakal mengajukan audit investigasi terkait proyek BPDAS Musi ke auditor negara. "Kami menduga ada masalah dalam pelaksanaanya. Kami juga akan membuat laporan tertulis ke Kejaksaan Tinggi Sumsel terkait dugaan mafia proyek dan pelaksanaan yang mungkin saja menyimpang dari kontrak”, pungkas Bony.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang