Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palembang kembali dilanjutkan pada Senin, 14 April 2025. Program ini sebelumnya sempat terhenti sementara karena libur sekolah dan momen Ramadan serta Idul Fitri.
- Pemkot Palembang Genjot Program Makan Bergizi Gratis, Target 300 Sekolah Tersentuh
- Selama Ramadan, MBG di Palembang Diubah Jadi Takjil untuk Buka Puasa
- Viral Siswa Empat Lawang Keracunan Makan Bergizi Gratis, Begini Hasil Uji Lab Makanan Dapur SPPG 2
Baca Juga
Penyaluran lanjutan MBG akan kembali dilakukan secara serentak di sejumlah sekolah yang sebelumnya telah menerima bantuan sejak 6 Januari 2025.
“Sesuai informasi dari Disdik Palembang, sekolah kami akan mulai lagi MBG hari Senin depan (14 April),” kata Umi Nurhasanah, Wali Kelas 4B SD Negeri 25 Palembang, Sabtu (11/4/2025).
Umi mengungkapkan bahwa selama Ramadan lalu, program MBG masih tetap berjalan meski dengan penyesuaian menu. Makanan yang diberikan berupa takjil dan makanan ringan seperti kurma, biskuit, dan susu. Namun, sesekali juga disertai menu bernutrisi lainnya seperti kacang hijau, kacang merah, dan telur.
“Anak-anak senang sekali kalau ada telur, apalagi saat puasa kemarin, jadi favorit,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa program MBG kembali dilaksanakan karena kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah efektif dimulai, meskipun beberapa sekolah telah masuk lebih dulu sejak 9 April.
“Program kembali berjalan 14 April dengan skema dan menu yang sama seperti sebelumnya,” katanya.
Amri mengakui bahwa MBG saat ini belum menjangkau seluruh sekolah yang ada di Palembang. Dari target 300 sekolah, baru 85 yang sudah menerima program tersebut.
“Masih terbatas karena jumlah dapur MBG yang tersedia belum banyak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel yang juga menjadi penanggung jawab dapur umum MBG, Evie Hadenli, mengatakan bahwa penambahan titik dapur memang sudah direncanakan, bahkan tidak hanya untuk Palembang saja.
Namun ia menegaskan, proses penyaluran makanan harus mengikuti teknis yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Penyaluran butuh persiapan matang. Sekarang kita fokus dulu pada sekolah-sekolah yang sudah terdata,” ujarnya.
Disdik Palembang sebelumnya menyebutkan bahwa saat ini telah tersedia 18 dapur umum yang tersebar di 11 kecamatan. Untuk kecamatan yang belum memiliki dapur umum, penambahan akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR
- Tertangkap Tangan Vandalisme, Pemuda di Palembang Kedapatan Simpan 21 Paket Ganja