Profil Prof. Farida R. Wargadalem, Guru Besar Sejarah Pertama di Universitas Sriwijaya

rof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si. (ist/rmolsumsel.id)
rof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si. (ist/rmolsumsel.id)

Universitas Sriwijaya (Unsri) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal dalam upacara yang digelar di Auditorium Fakultas Ekonomi Unsri Indralaya, Jumat (21/2/2025). 


Pengukuhan ini menjadikannya sebagai guru besar pertama dalam bidang sejarah di kampus tersebut.  

Prof. Farida telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri sejak tahun 1987. 

Selama lebih dari tiga dekade, ia berperan aktif dalam dunia akademik, baik melalui pengajaran, penelitian, maupun publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.  

Perjalanan Pendidikan dan Karier Akademik

Prof. Farida lahir dan besar di Palembang. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Cempaka, kemudian melanjutkan ke SMP Muhammadiyah 4 Palembang dan SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 

Pendidikan tingginya dimulai di Program Studi Pendidikan Sejarah Unsri, dilanjutkan dengan Pascasarjana Ilmu Ekonomi Unsri, hingga meraih gelar doktor dalam Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia.  

Selain sebagai akademisi, ia juga aktif dalam organisasi keilmuan. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Sumatera Selatan selama dua periode serta menjadi pengurus MSI Pusat di Jakarta.  

Sebagai seorang peneliti, Prof. Farida telah menghasilkan 38 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional. Ia juga memiliki empat paten Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta telah melakukan lebih dari 16 penelitian ilmiah. 

Karyanya dalam seminar akademik pun cukup luas, dengan 20 paper yang telah dipresentasikan di berbagai forum nasional maupun internasional. Selain itu, ia telah menulis tujuh buku ilmiah yang menjadi referensi dalam kajian sejarah.  

Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. Farida membawakan kajian ilmiah berjudul Pempek Palembang: Sejarah dan Identitas. 

Ia mengungkap asal-usul pempek yang awalnya dikenal sebagai “Kelesan,” serta menjelaskan bagaimana makanan ini telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Palembang sejak era Sriwijaya.  

Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pencapaian Prof. Farida. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi para dosen lain di Unsri untuk terus berkarya dan mencapai jenjang akademik tertinggi.  

“Dengan bertambahnya guru besar di Unsri, khususnya dalam bidang sejarah, diharapkan penelitian dan kajian ilmu sosial serta budaya semakin berkembang, tidak hanya untuk kemajuan akademik tetapi juga sebagai kontribusi bagi masyarakat luas,”  pungkasnya.