Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban menyarankan pemerintah menerapkan lockdown atau penguncian wilayah untuk menekan sebaran virus corona selama dua minggu.
- Jelang HUT Kemerdekaan, Penjual Bambu di Lubuklinggau Raup Cuan
- China Catat Dua Kematian Pertama di Tahun Ini Akibat Covid-19
- Kasus Positif Covid-19 Naik Drastis hingga 27.197 Orang
Baca Juga
Hal ini dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak dalam beberapa hari terakhir.
“Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (21/6).
Menurutnya, banyak manfaat yang akan dipetik dari penerapan lockdown. Mulai dari memperlambat penyebaran, meratakan kurva, hingga penyelamatan dasilitas kesehatan.
“Dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem, yang akan membahayakan lebih banyak nyawa,” tutupnya.
Per Minggu (20/6) tercatat ada penambahan 13.737 kasus positif Covid-19. Total hingga saat ini terdapat 1.989.909 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada