Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara anggota G7 dan mitra untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang ia sebut didesain sebagai kota pintar masa depan.
- Pertama Kali dalam Sejarah Partai Pecat Bekas Presiden
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
- Presiden Jokowi Beri Arahan di IKN, Bupati OKU Timur Siap Jalankan Instruksi
Baca Juga
Promosi investasi di IKN disampaikan oleh Jokowi selama pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) sebagai side event KTT G7 di Hiroshima, Jepang pada Sabtu (20/5).
PGII sendiri merupakan kolaborasi yang dibentuk oleh G7 untuk membantu membiayai pembangunan infrastruktur di negara berkembang.
Dalam paparannya yang dikutip Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Jokowi menyebut Indonesia memiliki agenda besar membangun infrastruktur untuk menciptakan pemerataan dan tingkatkan daya saing, salah satunya dengan pembangunan IKN.
"IKN didesain sebagai kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area hijau dan 80 persen sumber energi berasal dari energi baru terbarukan (EBT)," kata Retno mengutip Jokowi, dalam keterangan pers pada Minggu (21/5).
Lebih lanjut, Jokowi mengajak negara-negara dan entitas lain untuk berinvestasi di IKN, yang terbuka di berbagai sektor, mulai dari transportasi, kesehatan, teknologi, hingga pendidikan.
"Indonesia mengharapkan dukungan PGII terhadap pembangunan IKN melalui investasi konkret dan pembiayaan inovatif lainnya," tambah Jokowi.
Pertemuan PGII sendiri dihadiri oleh enam anggota G7 (Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, Italia, dan Inggris), Uni Eropa, serta negara mitra seperti Indonesia, India, Australia, Korea Selatan, Komoro, Vietnam, serta Kepulauan Cook.
Bank Dunia beserta tiga perwakilan sektor swasta seperti Japan Foreign Trade Council, Nokia, dan Citi Group juga turut hadir.
- Rakyat Kena Prank Jokowi, Ratusan Investor Masuk IKN Tipu-tipu
- Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi
- Pertama Kali dalam Sejarah Partai Pecat Bekas Presiden