Sebagian wilayah di Kabupaten/kota Sumatera Selatan diperkirakan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang akan berlangsung hari ini, Selasa (8/11).
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim
Baca Juga
Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mencatat, wilayah yang terjadi hujan lebat itu meliputi Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin;, Empat Lawang, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan Pagaralam
Untuk cuaca pada pagi hari, kondisi cerah berawan dengan potensi hujan ringan sampai sedang berlangsung di wilayah Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, OKI dan Palembang.
Memasuki siang hingga sore, cauca berawan dengan potensi hujan sedang sampai lebat terjadi di wilayah Empat Lawang, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Timur dan Pagaralam; potensi hujan ringan di wilayah Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU Selatan, PALI, Palembang dan Prabumulih.
Lalu saat malam hari, cuaca berawan dengan potensi hujan ringan sampai sedang berlangsung di wilayah Muara Enim, Lubuk Linggau, Musi Rawas, OKU, OKU Selatan dan PALI.
Ketika dini hari, cuaca berawan dengan udara kabur atau berkabut.
Sedangkan untuk suhu udara wilayah Sumsel dataran rendah sekitar Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI mencapai 23 hingga 32 °C dengan kelembaban udara 60 persen sampai 98 persen.
Suhu Udara Wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Pagar Alam, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat dan OKU Selatan mencapai 19 hingga 31 °C; dengan kelembaban udara 65 persen hingga 100 persen.
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim