Pemerintah memperkirakan potensi ekonomi digital di tahun 2025 mencapai 124 miliar dolar AS. Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk mengawal transformasi ekonomi digital di Indonesia ini.
- Pekan Depan, Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng
- Beras Mahal, Presiden Jokowi Minta Wartawan Cek Harga di Pasar
- Wujudkan KLA, Muara Enim Bakal Terbitkan Perda Perlindungan Perempuan dan Anak
Baca Juga
Presiden RI, Joko Widodo mengatakan saat ini Indonesia juga telah memiliki 2.229 start up, kemudian satu decacorn dan delapan unicorn. Selain itu, ada 8,4 juta UMKM yang dalam lima tahun ini sudah masuk platform digital. Jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah.
"Kami akan terus bekerja keras untuk mengawal transformasi besar ini agar Indonesia semakin kompetitif untuk menghadapi dunia yang hiperkompetisi saat ini," katanya dikutip dari website Setkab.go.id, Sabtu (29/1).
Selain menggenjot transformasi ekonomi digital, pemerintah juga terus berupaya mewujudkan transformasi energi menuju hijau. Saat ini, Indonesia sendiri memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 418 gigawatt, baik itu berupa geotermal, angin, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan tenaga hidro.
“Dekarbonisasi sektor transportasi juga dimulai dengan pembangunan mass urban transport, pembangunan green industrial park yang terbesar di dunia di Kalimantan Utara juga sudah kita mulai,” terangnya.
Program pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi itu. Menurutnya, program IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, melainkan juga pindah cara kerja dan pola pikir dengan berbasis ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif.
“IKN akan dijadikan sebagai sebuah showcase transformasi, baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, dan lain-lainnya termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas. Tata sosial yang lebih majemuk dan toleran yang menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia yang juga kita ke depankan,” pungkasnya.
- Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah
- UGM Klaim Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
- SP PLN Apresiasi Sikap Tegas Prabowo Tolak Power Wheeling