Terkait postingan salah seorang pejabat Pagaralam di salah satu media sosial mengatakan “Pers Plat Merah”, maka Pers jangan takut sepanjang tetap pada posisi fakta yang benar, karena memberitakan kebenaran itu bukti nyata, bahwa pers itu netral.
- Daftar Jadi Sukarelawan Perang Lawan Ukraina, Walikota di Rusia Mengundurkan Diri
- Selamatkan Diri dari Jebakan Utang, Zambia Batalkan Pinjaman dari China
- Mengenang Kisah Ibnu Sutowo, Dari Pendiri Pertamina hingga Dituduh Korupsi
Baca Juga
Hal ini dikatakan oleh Mantan Kabareskrim Polri sekaligus Tokoh Masyarakat Pagaralam H Susno Duadji kepada awak media, Senin (19/10/2020).
Sebelumnya diberitakan, seorang Pejabat Publik Pagaralam dilaporkan ke polisi karena postingan di salah satu medsos “Pers Plat Merah” di facebook, karena tidak terima disebut pers plat merah, sehingga sejumlah wartawan melaporkan yang bersangkutan.
Sementara pejabat yang dilaporkan tersebut beralasan, kalau pers plat merah itu maksudnya adalah Humas Kominfo.
“Maksud saya pers plat merah itu adalah Humas Kominfo," kata salah satu pejabat publik itu.
"Karena insan pers sepanjang tetap pada posisi mewartakan fakta yang benar, maka dia adalah insan pers yang benar dan tak usah takut dituduh apapun,"Kata Susno.
Lanjut Susno, pers mewartakan kebenaran dan keadilan yang sudah menjadi fakta pun pasti ada pihak yang tidak puas, karena tidak semua orang mencintai kebenaran dan keadilan.
"Tidak semua orang senang pada fakta, banyak orang yang ingin membengkokan fakta demi kepentingan pribadi, kelompok atau golongan,"kata Susno.
Menurut Susno, jadi pers nggak usah takut mewartakan sesuatu fakta kebenaran.
"Karena memberitakan kebenaran, itu bukti nyata, bahwa pers itu netral, tidak memihak dan tidak demi kepentingan tertentu serta pihak tertentu, dan juga kebenaran yang didukung fakta adalah Universal yang diidamkan oleh setiap orang," tutupnya.
- Ketua IKAPPI Pagaralam Dukung Penataan Pasar, Syaratkan Tempat Baru untuk Pedagang
- Meta Platforms Akan Lakukan PHK Global Mulai 17 Februari 2025
- Kondisi Terkini Puncak Kawah Gunung Dempo Pasca-Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup Sementara