Khawatir terjadi kemacetan, H-1 Idul Fitri 1445 H Polres Muara Enim tertibkan parkir kendaraan roda 2 dan 4 di pasar tumpah atau pasar kaget Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Muara Enim, Selasa (9/4).
- Lonjakan Penumpang, LRT Sumsel Layani 31 Ribu Lebih Pelanggan pada Hari Keempat Lebaran
- Petugas PJL Achmad Harisman, Siaga Tanpa Lelah untuk Keselamatan Pengguna Jalan
- Puncak Arus Mudik Lebaran, Bandara SMB II Palembang Siapkan 121 Penerbangan Tambahan
Baca Juga
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang menjelaskan bahwa situasi arus lalu lintas pada Lebaran tahun ini aman, arus lalulintas lancar berkat upaya keras kapos pelayanan Cinta Kasih Ipda Ari Saliansya dan tim dalam mengatur lalu lintas dengan bijak.
Kelancaran Arus Lalu Lintas yang terjaga begitu mengejutkan dan memuaskan melihat arus lalu lintas yang tetap terjaga, meskipun banyaknya kendaraan yang parkir di sekitar pasar.
Hal ini mengindikasikan bahwa sistem yang diterapkan oleh Kapos pelayanan Cinta Kasih berhasil mengontrol arus lalu lintas agar tetap terjaga dan lancar. Ini menjadi contoh baik bagi daerah lain yang juga ingin menyelesaikan permasalahan serupa.
Kepala Pos Pelayanan, Pos Cinta Kasih Ipda Ari Saliansya mengimbau pedagang, pengunjung pasar tradisional/tumpah, untuk kendaraan roda 2 dan 4 tidak ada yang parkir di badan jalan, kendaraan yang hendak memutar arah tidak di depan kalangan/ pasar tumpah merupakan hal yang sangat krusial menimbulkan kemacetan.
"Himbauan tersebut membantu mencegah kendaraan yang diparkir di badan jalan, yang dapat mengganggu arus lalu lintas yang lancar"ujarnya.
Dirinya mengatakan, pasar tradisional / pasar tumpah yang menimbulkan arus lalu lintas (Muara Enim - Palembang) dapat tersendat menunjukkan bahwa perhatian terhadap masalah lalu lintas sangat penting dalam mengatur pasar tradisional.
Kendaraan yang parkir di badan jalan dapat mengganggu arus lalu lintas yang lancar, namun jika diatur dengan bijak dan memberikan himbauan yang jelas dan efektif, masalah tersebut bisa diatasi.
"Sebagai masyarakat yang baik dan cerdas, kita harus menghormati peraturan, dan dengan begitu kita dapat membuktikan bahwa kelancaran arus lalu lintas dapat dicapai tanpa mengurangi kenyamanan di pasar tradisional," tutupnya.
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28
- Majelis Hakim Vonis Bobi Candra 4 Tahun Penjara, Jaksa dan Kuasa Hukum Kompak Ajukan Banding