Masih maraknya praktek percaloan dalam pengurusan pajak kendaraan mendapat perhatian tersendiri dari Polres Muara Enim. Praktek percaloan tersebut membuat beban biaya yang dikeluarkan pemilik kendaraan semakin tinggi.
- Polres Muara Enim Ungkap Aksi Komplotan Curanmor di 12 Lokasi
- Polres Muara Enim Bongkar Tambang Batu Bara Ilegal, Operator Alat Berat dan Pembeli Ditahan
- Gelar Operasi Keselamatan Musi 2025, Polres Muara Enim Minta Pengendara Tertib Berlalu Lintas
Baca Juga
"Kami imbau warga untuk tidak menggunakan jasa calo. Karena biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak kendaraan menjadi lebih tinggi," kata Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Suwandi saat hadir di kegiatan Jumat Curhat yang digelar di Gedung PKK Desa Harapan Jaya Kecamatan Muara Enim, Jumat (13/1).
Dia mengatakan, saat ini sistem pembayaran pajak kendaraan sudah cukup mudah. Asalkan seluruh persyaratan lengkap, maka pembayaran pajak kendaraan tidak sampai memakan waktu seharian. Bahkan, pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi online.
"Jadi kami sarankan langsung saja ke kantor Samsat untuk melakukan pembayaran. Tidak butuh waktu lama," ucapnya.
Suwandi juga mengingatkan warga yang membeli kendaraan second atau bekas untuk segera melakukan proses Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Tujuannya untuk menghindari pajak progresif dan memastikan kepemilikan kendaraan secara real.
"Sehingga ketika hilang mudah dideteksi keberadaannya. Selain itu, menambah PAD bagi daerah untuk pembangunan," terangnya.
Proses pembayaran pajak yang memiliki birokrasi panjang sempat dikeluhkan Kepala Dusun II Desa Harapan Jaya, Irwanto. Menurutnya, rata-rata kendaraan milik warga dibeli secara bekas. Sementara saat ingin membayar pajak harus menggunakan KTP dari pemilik sebelumnya sesuai yang tertera dalam STNK. Sehingga banyak masyarakat yang abai membayar pajak.
"Kedepan semuanya dipermudah birokrasinya, jangan dipersulit. Sesuaikan dengan kondisi masyarakatnya," tandasnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28