RMOLSumsel. Memang banyak pihak mempertanyakan tujuan Faizal Akbar merilis hasil risetnya. Sebab sebagai orang Nasional Demokrat (Nasdem), Faizal merilis hasil riset yang menohok partai sendiri.
- Presiden UEA Syeikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Meninggal Dunia
- Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Direksi BUMD Ini Terancam Sanksi
- Aksi 411, Spanduk "Jokowi Mundur" Terbentang Lebar di Medan Merdeka
Baca Juga
Hasil riset yang dirilis Nagara Institute dinilai kurang sesuai dengan fakta di lapangan. B
Dalam hasil riset Negara Isntitute tersebut, disebutkan Partai Nasdem merupakan yang paling oligarkis. Karena 33,90 persen Anggota DPR Fraksi Nasdem terpapar dinasti politik.
Meskipu lembaga kajian politik pimpinan politisi Nasdem Akbar Faizal itu menggunakan pendekatan ilmiah yakni melalui riset, namun tetap ada perbedaan dengan kondisi sebenarnya.
Demikian disampaikan sesama politisi Nasdem Ahmad Sahroni, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (18/2).
"Itu pendapat dari Institute-nya (Akbar Faizal). Tapi fakta lapangan kan enggak (sama)," tegasnya.
Sahroni pun menanggapi santai hasil riset Nagara Institute tersebut itu. Dia juga menilai tidak ada niatan Akbar Faizal menyerang Nasdem melalui hasil riset itu.
"Tidak juga. Bang Akbar Faizal senior saya dan walaupun nggak lolos (DPR) beliau buat Institute saat ini untuk kembangkan orang-orang yang butuh belajar ilmu politik," demikian Ahmad Sahroni.[ida]
- 4 Kali Mangkir, KPK Kembali Panggil Mbak Ita dan Suaminya sebagai Tersangka
- Tak Benar Achmad Marzuki Dicopot akibat Suara Prabowo-Gibran di Aceh Minim
- Kalau Penularan Covid-19 Jadi Alasan Pembubaran Deklrasi KAMI, yang Lain Gimana ?