Polisi Ungkap Motif Pembacokan di Lubuklinggau, Pelaku Sakit Hati Utangnya Tak Dibayar

Aksi pembacokan di Lubuklinggau yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka di kepala dan tangan nyaris putus. (Polres Lubuklinggau/rmolsumsel.id)
Aksi pembacokan di Lubuklinggau yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka di kepala dan tangan nyaris putus. (Polres Lubuklinggau/rmolsumsel.id)

Polisi mengungkap motif di balik pembacokan yang terjadi di Jalan Hujan Gerimis, RT 07, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang menewaskan seorang pria bernama Ismail. 


Pelaku, Rudi Hartono alias Reno, nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati akibat utangnya yang tak kunjung dibayar.  

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasatreskrim AKP M Kurniawan Azwar menjelaskan bahwa sebelum insiden terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025 malam, pelaku sempat menagih utang kepada korban sebesar Rp3,2 juta. 

Uang tersebut dibutuhkan pelaku untuk membayar cicilan mobil. Namun, korban mengaku belum bisa mengembalikan uang tersebut.  

"Pelaku awalnya datang ke rumah saksi Selamat untuk menagih utang kepada korban. Namun korban mengatakan belum memiliki uang. Setelah itu, pelaku pulang ke rumahnya," ujar Kasatreskrim, Kamis (6/3/2025).  

Tak lama berselang, pelaku kembali ke rumah saksi Selamat untuk mengambil ponselnya yang tertinggal. Saat tiba di depan rumah, ia mendengar korban berbincang dengan saksi dan mengucapkan kata-kata yang membuatnya tersinggung.  

"Korban berkata, 'Bodoh makan tai, kalau nak balekke mobil ke leasing balekke lah'. Ucapan itu membuat pelaku emosi dan nekat melakukan pembacokan," jelasnya.  

Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu dapur yang tidak terkunci, mengambil sebilah parang yang berada di bawah lemari, lalu keluar dan masuk kembali melalui pintu depan. 

Ia langsung menghampiri korban yang sedang duduk di ruang tamu dan membacoknya di bagian kepala serta tangan kiri hingga hampir putus.  

Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke rumah sepupunya di Kelurahan Talang Reko, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. 

Sementara korban dilarikan warga ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka bacok yang parah.  

Polisi yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Sehari setelah kejadian, Rabu, 5 Maret 2025, pelaku akhirnya menyerahkan diri melalui pihak keluarga dan diamankan di rumah mertuanya di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.