Polsek Tanjung Sakti Kabupaten Lahat berhasil mengungkap dan mengamankan dua pelaku pembunuhan terhadap BS, seorang warga Pagar Alam.
- Khawatir Dampak Lingkungan dan Sosial, Warga Tanjung Sakti Tolak Eksplorasi Panas Bumi oleh Hitay Energi
- Puluhan Warga Tanjung Sakti Kembali Demo Kantor BRI, Tuntut Pengembalian Dana Dugaan Penggelapan
- Saksi Ungkap Indikasi Kecurangan di TPS 2 Kembang Ayun Tanjung Sakti Lahat
Baca Juga
Korban BS meninggal setelah ditusuk menggunakan senjata tajam usai menghadiri acara pesta musik organ tunggal di Desa Negeri Kaya, Kecamatan Tanjung Sakti, pada Kamis pekan lalu (29/2).
Salah satu dari dua pelaku yang diamankan masih di bawah umur dengan inisial HK (17 tahun), sementara yang lainnya DI (29 tahun).
Polres Lahat belum mengungkapkan motif pembunuhan ini, meskipun informasi yang beredar mengindikasikan bahwa kejadian ini terkait masalah cekcok yang melibatkan perempuan.
Unit Reskrim Polsek Tanjung Sakti melakukan penyelidikan setelah menerima laporan pembunuhan tersebut, dan menemukan bahwa para pelaku telah melarikan diri.
Namun, melalui langkah persuasif bersama tokoh masyarakat desa Tanjung Sakti, pelaku HK berhasil dipengaruhi untuk menyerahkan diri, sementara rekannya, DI berhasil ditangkap.
Dalam pengakuannya kepada polisi, pelaku HK mengakui telah menusuk korban BS hingga menyebabkan kematiannya.
Sebelumnya, pada Kamis, 29 Februari lalu seorang warga Pagar Alam yang tinggal di Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, ditemukan tewas bersimbah darah setelah menghadiri acara musik organ tunggal di pesta pernikahan anak kades setempat.
Setelah dilakukan visum, jenazah BS diserahkan kepada keluarganya di Kelurahan Tebat Giri Indah, Kecamatan Pagar Alam Selatan, untuk pemakaman. BS sehari-hari menjalankan usaha salon kecantikan meskipun berdomisili di Kota Pagar Alam.
Polisi menjelaskan bahwa kedua pelaku terancam hukuman yang berat, di atas 5 tahun penjara, sesuai dengan Pasal 338 atau 351 KUHP. "Pelaku yang masih di bawah umur akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku terkait dengan anak yang berkonflik dengan hukum. ungkap Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono.
- Asyik Nongkrong Berujung Petaka, Motor Tabrak Parit di Pagar Alam, Tiga Orang Jadi Korban
- WALHI Sumsel Soroti Potensi Konflik Satwa Liar Akibat Eksplorasi Panas Bumi di Lahat
- Tanpa Sidak, Hari Pertama Kerja di Dinas Pariwisata Pagar Alam Diisi Halal Bihalal dan Makan Bersama