Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel beserta Polres Lahat kini tengah menyelidiki kasus ratusan karyawan di sebuah perusahaan di Lahat terkonfirmasi positif Covid-19, yang berkeliaran di permukiman warga di Lahat. Sejumlah pejabat pun kini diperiksa dan Laporan Polisi (LP) juga sudah diterbitkan terhadap perusahaan yang menaungi karyawan tersebut.
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda
- Terjun Langsung ke Lapangan, Kapolda Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Kondusif
- Kapolda Sumsel Ingatkan Warga Jelang PSU Empat Lawang, Waspada Hoaks dan Politik Uang
Baca Juga
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri membenarkan hal tersebut. Namun, dia mengaku kasus tersebut kini ditangani oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lahat, Sumsel. “ Tolong koordinasi ke Satgas,” katanya saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel.id, Sabtu (31/7).
Waka Polres Lahat, Kompol Jossy Andrianto mengatakan saat ini Polda Sumsel telah menerbitkan Laporan Polisi (LP) terhadap perusahaan yang menaungi ratusan karyawan tersebut. Nantinya kasus tersebut dibawa ke ranah UU Karantina. Namun, saat ini dia mengaku tim masih melakukan penyelidikan
“Semoga dengan ini pihak PT Suprame Energy tidak akan mengulangi kesalahan yang telah dilakukan,” katanya.
Temuan ratusan karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 yang berkeliaran di permukiman warga ini, berdasarkan hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) Bupati Lahat, Cik Ujang kesejumlah hotel, penginapan, Losmen, dan Mes yang ada di Kabupaten Lahat.
Dia menilai ini sebuah kelalaian yang dilakukan perusahaan. Bahkan, menurutnya ini dapat membahayakan kesehatan dan nyawa masyarakat Kabupaten Lahat. Karena itu, pihaknya bakal memberikan sanksi terhadap perusahaan tersebut.
"Ada sekitar 290 karyawan yang ditemukan terkonfimasi positif Covid-19 dan mereka tidak sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan saat menjalani isolasi. Apalagi, di permukiman warga," katanya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi, pihaknya menilai jika ini sebuah kelalaian dalam mengawasi karyawan yang terkontaminasi dan berkeliaran di permukiman warga. Kini pihaknya telah meminta Satgas Covid-19 Lahat untuk segera membentuk pos penjagaan di pintu masuk perusahaan tersebut guna memantau keluar masuknya karyawan.
"Saya tidak ingin ada warga Lahat yang meninggal lagi karena Covid-19 yang disebarkan karyawan perusahaan itu,” tutupnya.
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda
- Terjun Langsung ke Lapangan, Kapolda Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Kondusif
- Wagub Sumsel Minta BUMD Jangan Jadi Beban APBD, Harus Tumbuh Sehat