Tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus dua beradik pelaku Curanmor. Tak tanggung keduanya sudah beraksi di 10 TKP di kota Palembang.
- Keras! KPK Ingatkan Novel Baswedan untuk Tak Sebar Informasi Bohong
- Berperan Sebagai "Pilot", Pelaku Curanmor Ini Tak Mampu Kabur Saat Ditangkap Tim Beguyur Bae
- Kapolri Kirim Karangan Bunga, Rumah Duka 3 Polisi Lampung yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam Dipenuhi Pelayat
Baca Juga
Dua beradik tersebut adalah Jupri (46) warga Kecamatan Mariana, Kabupaten Banyuasin dan Andrian (30) warga Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Terakhir dua beradik ini menggasak motor Honda Beat di depan toko XTRIFT Jalan Sultan Mansyur Keluarahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat II Palembang pada 4 Agustus 2023 yang lalu.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan setiap beraksi kedua tersangka selalu dimalam hari sekitar pukul 19:00 WIB. Kedua pelaku sengaja mengincar sepeda motor Honda Beat.
"Korban saat itu memarkirkan sepeda motornya di depan toko sudah mengunci stang, dan setelah membuat laporan polisi Alhamdulillah bisa kami tangkap pelakunya, " ujar Agus, Jumat (8/9/2023).
Dari pengakuan kedua tersangka mereka sudah melakukan aksi Curanmor di 10 TKP dan kedua pelaku diketahui residivis dalam kasus yang sama dan telah menjalani hukuman penjara selama kurang lebih dua tahun. Untuk tersangka Jupri ditahan pada 2012 sementara Andrian ditahan pada tahun 2013.
"Dua-duanya adalah residivis kasus curanmor. Berdasarkan catatan kepolisian, tersangka Andrian adalah DPO curanmor tahun 2017. Dan kita kenakan pasal 363 KUHP, " ujarnya.
Dihadapan polisi tersangka Jupri dan Andrian mengaku mereka sengaja mengincar sepeda motor Honda Beat karena mudah diambil. Satu unit sepeda motor dijual 3 juta kepada penadah dikawasan Rambutan Banyuasin.
"Uang hasil penjualan sepeda motor curian digunakan untuk hiburan dan minum miras. Kami bagi dua uangnya untuk mabuk miras. Kami beraksi sudah 10 kali paling banyak di daerah Musi 6 dan Rambutan, " katanya.
Saat beraksi keduanya berbagi tugas Jupri berperan sebagai joki dan pengawas situasi, sedangkan sang adik Andrian adalah orang yang memetik sepeda motor.
Jupri juga membagikan tips bagi pemilik motor agar tidak mudah dicuri. "Biar tidak mudah dicuri pakai gembok kuningan. Kalau gembok stainless yang warnanya silver mudah dipatahkan, " katanya.
- Mahasiswa UIN Korban Asusila Kakak Tingkat Diperiksa Polda Sumsel
- Vonis Mati Ferdy Sambo, Pakar Hukum Sebut Putusan Majelis Hakim Sudah Sesuai Dakwaan
- Tuntut Bebaskan Sularno, Ribuan Guru di Musi Rawas Geruduk Pengadilan Lubuklinggau