Polisi Intensifkan Razia, Puluhan Preman dan Jukir Liar di Palembang Kembali Terjaring

Preman dan jukir liar diamankan di Mapolrestabes Palembang. (Ist/rmolsumsel.id)
Preman dan jukir liar diamankan di Mapolrestabes Palembang. (Ist/rmolsumsel.id)

Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk jajarannya menyikat habis aksi premanisme ditindaklanjuti dengan semakin gencarnya razia preman di Palembang.  


Subdit 3 Jatanras Polda Sumatra Selatan menggelar operasi preman dan juru parkir liar di sejumlah kawasan Palembang, Sabtu siang (12/6). Hasilnya sebanyak 15 preman dan juru parkir liar yang kerap melakukan pungutan liar di kawasan Pasar 16 ilir, Monpera dan parkiran PS Mall Palembang diamankan.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christopher S Panjaitan membenarkan adanya razia tersebut dan berhasil mengamankan preman dan jukir liar.

“Razia hari ini kita menurunkan 20 personel Jatanras dengan backup oleh Ditintelkam Polda Sumsel,” ujar Christoper.

Untuk saat ini, kata Christopher, para preman dan jukir liar yang terjaring dilakukan pendataan dan diminta berjanji untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas.

“Apabila di kemudian hari nanti ada yang melakukan tindak pidana maka akan dilakukan tindakan hukum karena datanya sudah ada di kita,” tegasnya.

Sementara itu, di jam yang hampir bersamaan, Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Ipda Jhony Palapa juga melakukan razia premanisme dengan sasaran pemalak dan juru parkir liar.

Razia diawali di Jalan MP Mangkunegara. Dari lokasi ini, petugas mengamankan 4 orang. Kemudian razia dilanjutkan ke Jalan Pimpong kawasan PS Mall dengan bergabung anggota Intel Polrestabes Palembang dan berhasil kembali menciduk 8 orang juru parkir liar.

“Saya nyetor Rp80 ribu per hari dan sistemnya bagi hasil. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari saja,” terang salah satu jukir liar di Jalan Pimpong, Andri, Sabtu (12/6).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa membenarkan sudah mengamankan 12 orang diduga pemalak dan juru parkir liar.

“Gelar razia dilakukan atas instruksi bapak Kapolri yang langsung kita tindaklanjuti. Razia ini akan kita lakukan setiap hari sampai tidak ada lagi premanisme, pemalak, dan juru parkir liar,” tegasnya.