Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas seleksi penerimaan anggota Polri dengan menandatangani Pakta Integritas pada Jumat (7/3/2025).
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT
- Ditlantas Polda Sumsel Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Miyor di Tol Kayuagung
Baca Juga
Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Utama Presisi lantai 7 Polda Sumsel ini diikuti oleh ribuan peserta seleksi, termasuk calon Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Andi Rian Djajadi, SIK, MH, memimpin langsung kegiatan ini yang turut disaksikan Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M. Zulkarnain, SIK, MSi, serta Pejabat Utama (PJU) Polda Sumsel, pengawas internal dan eksternal, serta perwakilan orang tua peserta seleksi.
Penandatanganan Pakta Integritas ini menegaskan penerapan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) dalam setiap tahapan seleksi. Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol. Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi, menekankan bahwa proses penerimaan ini sepenuhnya gratis dan bebas dari praktik kecurangan.
"Jika ada yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan, jangan percaya dan segera laporkan," tegasnya.
Polda Sumsel berharap seleksi ini dapat mencetak anggota Polri yang profesional, berintegritas, dan siap melayani masyarakat dengan optimal.
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT
- Ditlantas Polda Sumsel Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Miyor di Tol Kayuagung