Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 4,079 kilogram. Pemusnahan dilakukan di hadapan belasan tersangka yang terdiri dari pengedar, kurir, dan bandar narkoba, Jumat (21/2/2025).
- Dramatis! Polairud Polda Sumsel Gerak Cepat Evakuasi Warga Serangan Stroke dengan Ambulans Apung
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT
Baca Juga
Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polda Sumsel AKBP Christian Panjaitan mengatakan, bahwa sabu yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus periode Desember hingga Februari 2025 dengan total 13 laporan polisi.
Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan 15 tersangka.
"Ke-15 tersangka ini berperan sebagai pengedar, bandar, maupun kurir. Mereka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda," ujar Christian.
Pemusnahan sabu dilakukan setelah mendapat izin dari Pengadilan Negeri Kelas I Palembang. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan barang bukti oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum dimusnahkan, petugas laboratorium forensik melakukan uji strip test guna memastikan kandungan amphetamine dalam sabu. Setelah itu, barang bukti dimasukkan ke dalam blender dan dicampur dengan cairan deterjen hingga larut.
Lebih lanjut, Christian menyebutkan bahwa berkas perkara 15 tersangka sebagian telah dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), baik dalam tahap 1 maupun tahap 2.
"Artinya, tidak lama lagi semua berkas perkara akan lengkap atau P21," katanya.
Christian menegaskan bahwa Ditresnarkoba Polda Sumsel terus berkomitmen untuk memberantas peredaran gelap narkotika tanpa pandang bulu.
"Dengan pemusnahan barang bukti sabu ini, setidaknya kami telah berhasil menyelamatkan sekitar 400 ribu jiwa generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika," pungkasnya.
- Dramatis! Polairud Polda Sumsel Gerak Cepat Evakuasi Warga Serangan Stroke dengan Ambulans Apung
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT