Dua pekan pelaksanaan Operasi Senpi Musi 2022, Polda Sumsel dan jajaran berhasil mengumpulkan 532 pucuk senjata api rakitan (senpira). Senpira ini berasal dari serahan masyarakat.
- Polres OKU Terima Serahan Dua Pucuk Senpira dari Masyarakat
- Lagi Bersih Lahan, Petani di Musi Rawas Temukan Senpira
- Warga Musi Rawas Serahkan Senpi Rakitan ke Polisi
Baca Juga
Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, bukan sekedar memiliki atau menyimpan senpira, namun sebagian masyarakat Sumsel merupakan produsen senpira. Diproduksi untuk berburu namun senpira sering disalahgunakan.
“Tentu ini mempengaruhi tingkat kriminalitas. Karena pada kenyataannya di lapangan, senpira ini banyak digunakan pelaku kriminalitas untuk mengancam bahkan melukai korbannya,” ujar Toni pada pemusnahan senpira di Mapolda Sumsel, Rabu (6/4).
Adapun 532 senpira yang berhasil disita Polda Sumsel terdiri dari 323 senpira laras panjang dan 209 senpira laras pendek.
“Pemusnahan ini untuk mengantisipasi terjadinya kelalaian atau kekeliruan dalam perlakuan senpira hasil Operasi Senpi Musi 2022,” tutur Toni.
Toni pun mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki dan menyimpan senpira untuk menyerahkan secara sukarela. Sebab jika imbauan ini tidak didengar dan senpira kedapatan oleh polisi maka pemiliknya bisa dikenai sanksi pidana.
“Kalau nanti kita temukan dalam razia dan operasi lainnya, maka kita akan berbicara tentang penegakan hukum. Jadi pemiliknya akan dikenakan UU Darurat sebagai yang menyimpan, membawa, menggunakan dan sebagainya,” tegas Toni.
Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya yang menghadiri pemusnahan senpira ini mengapresiasi Polda Sumsel yang berkomitmen menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Semoga dengan pemusnahan senpira ini bisa menekan peredaran senpira yang sering digunakan pelaku kriminal dalam beraksi,” kata Mawardi.
- Dramatis! Polairud Polda Sumsel Gerak Cepat Evakuasi Warga Serangan Stroke dengan Ambulans Apung
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT