SKK Migas dengan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penandatanganan Pedoman Kerja Teknis (PKT), Jumat (18/2). PKT ini dikhususkan untuk pengamanan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Indonesia yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan.
- Sambut Hari Lahir Pancasila, Dharma Wanita Kantor KSOP 1 Palembang Gelar Aksi Donor Darah
- Thoriqul Haq Siagakan Rumah Sakit dan Puskesmas untuk Penanganan Korban Erupsi Semeru
- Wakil Bupati Majalengka Berhasil Sembuh dari Covid-19
Baca Juga
Medco E&P Indonesia adalah mitra Pemerintah yang ditunjuk untuk mengelola dan mengoperasikan Blok Migas Rimau, South Sumatera Region dan Lematang di Provinsi Sumatera Selatan.
PKT yang ditandatangani secara desk to desk di dua tempat berbeda yaitu Gedung Promoter Polda Sumsel dan Kantor Pusat SKK Migas – Wisma Mulia Jakata sebagai upaya prefentif ditengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.
Hadir pada penandatangan secara online Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, Kapolda Sumatera SelatanIrjen. Pol Drs. Toni Harmanto MH. didamping pejabat Utama Polda Sumsel, DirPamObvit, Karo Ops Polda sumsel. Tampak pulo Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan, Brigjen. Pol. Drs. Bambang Priyambodo SH., M.Hum, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dan Jajaran KKKS Medco E&P Indonesia yang diwakili oleh Manager Security Medco South Sumatera Region, Sudaryanto.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, menyampaikan PKT wujud upaya menjaga ketahanan energi nasional. Salah satunya menjaga keamanan di lingkungan operasional hulu migas. ”Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama selama, sehingga keamanan terus terjaga semakin baik. ” katanya.
Ia melanjutkan Kepolisian dalam mendukung kegiatan hulu Migas sejauh ini semakin nyata dan sangat bisa dirasakan perannya.
"Adanya pepanjangan PKT yang ke- 2 kalinya ini, keterlibatan dan peran serta Polri dalam mendukung kegiatan hulu migas semakin nyata guna kelancaran operasional di wilayah kerja migas yang dikelola oleh KKKS Medco E&P Indonesia," lanjut Rudi.
Kapolda Sumsel Dalam Irjen. Pol Drs. Toni Harmanto MH, mengapresiasi atas kerjasama yang telah berjalan. Ini komitmen Polri dan Polda Sumsel khususnya dalam pengamanan obvitnas karena kegiatan migas ini merupakan salah satu tumpuan utama pendapatan Negara.
Harapannya, kegiatan operasi produksi SKK Migas – KKKS PT Medco E&P Indonesia di Blok Rimau, South Sumatera Region dan Lematang berjalan lancar dan tidak terdapat gangguan keamanan yang dapat menggangu operasi dan produksi migas dari KKKS Medco E&P Indonesia.
Sehingga dengan ditetapkannya target produksi migas oleh Pemerintah di tahun 2030 sebesar 1 Juta Barrel minyak bumi per hari (BOPD) serta 12 Milyar Standar Kaki Kubik gas bumi per hari (BSCFD), PKT turut hadir dalam mendukung upaya konkret pemerintah dalam mengawal target tersebut mengingat betapa pentingnya industri hulu migas bagi negara.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang