Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sumatera Selatan mengerahkan Kapal Motor Landing Craft Tank (LCT) Sei Rawas untuk menjalankan misi kemanusiaan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin.
- Polisi Selidiki Kecelakaan Kerja yang Menewaskan Dua Awak Kapal Tugboat Marina 2210
- Aksi Heroik Bripka Ardianto, Selamatkan Nyawa Ibu Hamil dengan Ambulans Apung
- Berhasil Ungkap Penyelundupan Lobster, Polairud Polda Sumsel Diganjar Penghargaan
Baca Juga
Kapal tersebut diberangkatkan dari Dermaga Mako Polair oleh Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Andreas Kusmaedi, pada Selasa sore (20/8).
Kapal Sei Rawas yang diawaki oleh 10 personel dari Subdit Patroli Polairud Polda Sumsel akan bergabung dengan armada Satpolairud Polres Musi Banyuasin untuk membantu mengatasi dampak runtuhnya jembatan akibat tertabrak ponton.
Misi utama mereka adalah membantu menyeberangkan warga, terutama anak-anak sekolah, guna memastikan keberlangsungan aktivitas masyarakat di daerah tersebut.
Kombes Andreas Kusmaedi menjelaskan misi ini sangat penting dalam upaya mempermudah akomodasi warga yang terdampak.
"Direktorat Polairud Polda Sumsel ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di tempat terjadinya kecelakaan air, yaitu di Jembatan P6 Sungai Lalan, Musi Banyuasin. Kegiatan ini sebagai perkuatan armada penyeberangan bagi warga masyarakat yang kita terjunkan di sana, selain tugas memberikan pengamanan jalur air," ujarnya.
Kapal LCT Sei Rawas, yang memiliki kabin penumpang di bagian depan, dinilai sangat efektif untuk moda penyeberangan di wilayah tersebut.
"Jenis kapal ini sangat membantu untuk moda penyeberangan, sehingga memudahkan masyarakat untuk menyebrang di jembatan tersebut," lanjut Kombes Andreas.
Dalam instruksinya kepada awak kapal, Kombes Andreas menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri dan tim serta menjaga kehormatan Polri dalam menjalankan misi ini.
"Laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan baik, jaga keselamatan diri dan tim, jaga kehormatan Polri, dan jaga masyarakat di sana untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," tegasnya.
Sebagai mantan pilot helikopter Polri, Kombes Andreas juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak kepolisian serta pemerintah setempat dalam menjaga kondusifitas wilayah. Pemerintah pusat melalui provinsi dan pemerintah kabupaten juga telah mengupayakan perbaikan dan pembangunan kembali jembatan yang runtuh.
"Kami menyampaikan bela sungkawa yang paling dalam untuk seluruh keluarga korban. Saya mengajak masyarakat untuk turut menjaga kondusifitas wilayah dan bekerja sama dengan pihak kepolisian serta stake holder lainnya," tutupnya.
- Polisi Selidiki Kecelakaan Kerja yang Menewaskan Dua Awak Kapal Tugboat Marina 2210
- Aksi Heroik Bripka Ardianto, Selamatkan Nyawa Ibu Hamil dengan Ambulans Apung
- Pasca Jembatan Lalan Ambruk, Pemkab Muba Siapkan Tiga Langkah Pemulihan