PLN UID S2JB Siapkan Infrastruktur Kelistrikan untuk Mendukung Arus Mudik Lebaran

PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memperkuat kesiapan infrastruktur kelistrikan/ist
PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memperkuat kesiapan infrastruktur kelistrikan/ist

Menjelang arus mudik Lebaran, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memperkuat kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk memastikan pasokan listrik tetap andal. 


General Manager (GM) PLN UID S2JB bersama jajaran manajemen melakukan kunjungan ke berbagai pos pelayanan mudik terpadu, pos objek vital kelistrikan, serta inspeksi kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Kunjungan pertama dimulai dengan pemeriksaan Pos Pengamanan Mudik Terpadu di Palembang Icon, yang merupakan bagian dari sinergi PLN bersama kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Pemerintah Daerah. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik.

Untuk menghadapi masa siaga Idul Fitri, PLN UID S2JB telah menyiapkan 326 posko siaga yang tersebar di tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Selain itu, PLN juga menyiapkan 36 unit genset, 7 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 59 unit gardu bergerak (UGB), serta 4 unit crane guna memastikan respons cepat terhadap gangguan kelistrikan.

“Tim siaga kami disiagakan 24 jam untuk memastikan pasokan listrik tetap aman, terutama di titik-titik strategis seperti jalur mudik, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah,” ujar Adhi Herlambang, General Manager PLN UID S2JB, Jumat (28/3/2025).

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN UID S2JB juga telah menyiapkan 34 lokasi SPKLU dengan 73 unit charger, termasuk 2 unit SPKLU mobile untuk layanan darurat. Hari ini, GM PLN S2JB bersama Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Hendriansyah ST., M.Si, melakukan inspeksi langsung di SPKLU Rivai yang terletak di Demang Lebar Daun.

Adhi mengungkapkan bahwa pemanfaatan SPKLU pada tahun ini meningkat enam kali lipat dibandingkan tahun lalu, menandakan tren positif terhadap penggunaan kendaraan listrik.

“Kami ingin memastikan pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman. Kami juga terus memantau dan merawat infrastruktur kelistrikan secara berkala,” kata Adhi.

Kepala Dinas ESDM Sumsel, Hendriansyah, menambahkan bahwa Sumatera Selatan memiliki kapasitas listrik sebesar 3.000 MW, dengan kebutuhan hanya mencapai 1.000 MW, sehingga ada surplus 2.000 MW yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kendaraan listrik. Hendriansyah menyebutkan bahwa surplus ini berpotensi memberikan manfaat bagi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

“Sumatera Selatan adalah lumbung energi, dan surplus listrik ini dapat dimanfaatkan untuk kendaraan listrik yang lebih bersih tanpa polutan,” ujar Hendriansyah.