Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 pada Kamis (5/9) di Jakarta Convention Center. Acara ini menjadi platform penting bagi berbagai pihak untuk membahas upaya global dalam menghadapi perubahan iklim, termasuk peran sektor energi dalam mendukung transisi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
- Lewat PLN Mengajar, PLN UP3 Palembang Dorong Siswa Kenal Dunia Energi Sejak Dini
- Dedikasi Srikandi PLN, Listrik Tetap Menyala Saat Kunjungan Presiden di Palembang
- Lebih dari 2 Ribu Unit Kendaraan Listrik Mengaspal di Sumsel
Baca Juga
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara negara maju dan berkembang untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Menurutnya, pendekatan yang kolaboratif dan berperikemanusiaan sangat diperlukan agar transisi energi berjalan adil dan tidak membebani masyarakat, terutama kelompok kecil.
"Untuk menyelesaikan transisi energi, dibutuhkan kolaborasi antara negara maju dan berkembang. Prosesnya harus berperikemanusiaan agar tidak mengorbankan rakyat kecil," ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, PT PLN (Persero) juga memaparkan komitmennya dalam mendukung pemerintah mencapai target NZE 2060. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN akan menjalankan transisi energi dengan berpegang pada prinsip trilema energi, yaitu keandalan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.
“PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga memastikan energi yang disalurkan aman, bersih, terjangkau, dan berkelanjutan,” jelas Darmawan.
PLN telah menyusun peta jalan transisi energi melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang merupakan RUPTL terhijau dalam sejarah perusahaan, dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) mencapai 52%. PLN juga merancang strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED), yang menargetkan 75% dari penambahan kapasitas pembangkit berasal dari EBT dan 25% dari gas.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan transisi energi, seperti kebutuhan investasi dan kesenjangan antara sumber energi terbarukan di daerah terpencil dan pusat permintaan listrik di perkotaan.
"Kami telah bekerja sama dengan berbagai negara dan investor untuk memastikan transisi energi berjalan mulus dan cepat,” pungkas Wiluyo.
- Lewat PLN Mengajar, PLN UP3 Palembang Dorong Siswa Kenal Dunia Energi Sejak Dini
- Dedikasi Srikandi PLN, Listrik Tetap Menyala Saat Kunjungan Presiden di Palembang
- Lebih dari 2 Ribu Unit Kendaraan Listrik Mengaspal di Sumsel