PLN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia dengan Ekspansi Charging Station

Seorang pengendara saat mengecas kendaraan listrik. (ist/rmolsumsel.id)
Seorang pengendara saat mengecas kendaraan listrik. (ist/rmolsumsel.id)

PT PLN (Persero) semakin mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia dengan meluaskan infrastruktur charging station. 


Hal ini disampaikan oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, dalam acara _sharing session_ bertajuk ‘Infrastruktur Charging Station di Indonesia’ yang diadakan oleh PT Hyundai Motors Indonesia di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Ice BSD Tangerang.

Edi menjelaskan, PLN berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan pengguna EV dengan memperluas jaringan charging station yang terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile. 

"Kami berusaha agar pengguna EV merasa aman dan nyaman, dengan memastikan _charging station_ tersedia di berbagai lokasi," ungkap Edi.

Dalam periode 2021-2024, PLN berhasil meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 5,6 kali lipat menjadi 1.582 unit. 

Selain itu, jumlah layanan Home Charging Services meningkat 130 kali lipat menjadi 14.524. PLN juga meningkatkan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebanyak 8 kali lipat menjadi 2.182.

Dari 1.582 SPKLU, 990 unit dimiliki oleh PLN dan 592 unit oleh mitra. PLN bekerja sama dengan 27 mitra di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia. 

"Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemilik hotel, tempat parkir, dan mall untuk memperluas jaringan charging station," kata Edi.

Pada tahun 2024, PLN juga meluncurkan inisiatif baru dengan memanfaatkan tiang listrik sebagai media SPKLU, dengan target 1.000 unit. 

Pengguna kendaraan listrik kini dapat dengan mudah menemukan lokasi charging station melalui aplikasi PLN Mobile, yang juga menawarkan berbagai insentif dan promo menarik.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, mengapresiasi dukungan PLN dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. 

"Tanpa PLN sebagai penyedia _charging station_, kami tidak dapat mengembangkan bisnis ini. Kami berterima kasih atas kerjasama ini," ujar Frans.

Hyundai Motors Indonesia berencana untuk menambah 1.500 unit charging station di 1.000 titik lokasi sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif PLN.

Herman (60), salah satu pengguna EV, menyatakan kepuasannya terhadap keberadaan charging station yang semakin masif. 

"Dengan banyaknya _charging station_, saya merasa lebih percaya diri menggunakan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga memiliki banyak kelebihan dibanding kendaraan berbahan bakar minyak," kata Herman.