Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengkaji ulang rencana pembubaran PLN Batubara. Sebab, sejauh ini anak usaha PLN itu telah banyak berkontribusi membantu kinerja PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik di tanah air.
- Ibu Kota Tonga Porak Poranda Dihantam Tsunami, Belum Ada Laporan Jumlah Korban
- Pemuda di Muara Enim Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Kontroversi Dermaga Tunas Lestari Tama: Tetap Operasi di Tengah Sanksi, Aktivis Desak APH Usut Dugaan Kongkalikong dengan PT HKI
Baca Juga
Andre Rosiade mengaku dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN beberapa waktu lalu, dirinya telah meminta langsung Menteri Erick untuk mengkaji kembali rencana pembubaran PLN Batubara yang sempat disampaikan beberapa waktu yang lalu.
"Karena kita tahu PLN Batubara itu hanya memasok sekitar 20 persen kebutuhan PLN. Dan 80 persen lagi dipasok melalui pintu PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Jawa-Bali, Tanjung Jati, Independent Power Plant," kata Andre dilansir dari lama RMOL.id, Senin (31/1).
Andre menjelaskan, selama ini PLN Batubara telah melayani penambang kecil dan pemilik Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP-OPK) serta melayani Isolated Power Plant seperti PLTU Holtekamp di Papua.
"Sehingga PLN Batubara ini banyak membantu kinerja PLN. Untuk itu ini perlu dikaji kembali kebijakan rencana pemerintah untuk membubarkan PLN Batubara," imbuhnya.
Para pemangku kepentingan diminta untuk melihat secara jernih persoalan krisis kelangkaan pasokan batubara ke PLN murni karena tingginya harga komoditas tersebut di pasar dunia, sehingga PLN kesulitan memenuhi kebutuhannya.
"Jangan sampai karena terjadi krisis batubara kemarin dicari kambing hitam bahwa PLN Batubara seakan-akan disalahkan. Padahal kita semua tahu bahwa PLN sulit mendapatkan batubara karena harga pasar dunia menang sedang gila-gilaan. Sehingga pemilik tambang tidak tertarik menjual ke PLN," tutupnya.
- Lewat PLN Mengajar, PLN UP3 Palembang Dorong Siswa Kenal Dunia Energi Sejak Dini
- Dedikasi Srikandi PLN, Listrik Tetap Menyala Saat Kunjungan Presiden di Palembang
- Lebih dari 2 Ribu Unit Kendaraan Listrik Mengaspal di Sumsel