Sebuah prasasti peninggalan zaman Belanda ditemukan di area Kantor Wali Kota Palembang. Prasasti ini terletak di sisi kanan gedung, tepat di belakang kWh meter milik PLN.
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Wali Kota Ratu Dewa Targetkan Seluruh Aset Pemkot Palembang Bersertifikat
- Pemkot Palembang Bentuk Pos Terpadu untuk Penataan Pasar 16 dan Kawasan Ampera
Baca Juga
Penemuan tersebut diduga terpendam sejak masa pendudukan Jepang (1942-1945), di mana prasasti sengaja ditutup rapat dengan semen. Menanggapi temuan itu, PLN melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rivai langsung melakukan pemindahan kWh meter yang menghalangi lokasi prasasti.
Dengan melibatkan tim khusus kWh Meter 3 Phasa, pemindahan dilakukan secara hati-hati dan selesai dalam waktu tiga jam.
“Alhamdulillah, proses pemindahan kWh meter yang berada tepat di atas prasasti dapat diselesaikan dengan cepat sehingga mempercepat proses identifikasi dan penelitian oleh pihak yang berwenang,” ujar Muhammad Aulia, Manager ULP Rivai.
Pemindahan ini membuka jalan bagi tim Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang untuk meneliti prasasti tersebut.
Tim Puskass, yang dipimpin oleh Dr. Dedi Irwanto, menemukan tulisan yang mengungkap dua nama penting dalam sejarah pembangunan Kota Palembang, yakni Jhr. Mr. A.C.D. De Graeff dan Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa.
“Penemuan ini menambah kekayaan sejarah Kota Palembang yang telah berusia lebih dari 100 tahun,” kata Kemas Ari Panji, salah satu anggota TACB.
- LinkedIn Nobatkan PLN sebagai Perusahaan Energi Terbaik untuk Karier di Indonesia Tahun 2025
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Srikandi PLN UP3 Palembang Edukasi Generasi Muda Lewat PLN Mengajar