Sejumlah peneliti dari Politeknik Sriwijaya menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di kawasan Kelurahan Sukadadi Palembang. Dalam kegiatan tersebut, peneliti bermitra dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Kue Skippy Ayu.
- Universitas PGRI Palembang Targetkan Masuk Peringkat 200 Besar Asia
- Universitas Kader Bangsa Palembang Disanksi Kementerian, Kampus Dilarang Terima Mahasiswa Baru Hingga Gelar Wisuda
- Menteri PPPA: Tidak Ada Toleransi Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual
Baca Juga
“Kami disini melakukan pendampingan UKM untuk melakukan inovasi usahanya,” kata Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat skim PKM, Indra Griha Tofik Isa saat dibincangi, Sabtu (4/9).
Dosen Politeknik Sriwijaya ini mengatakan, proses pendampingan dilakukan selama 8 bulan. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya pendampingan dalam pengurusan P-IRT, pembuatan label dan kemasan yang lebih menarik, pembuatan produk sampling dengan variasi topping, perakitan rak untuk display produk, pembuatan media sosial dan website.
“Kami juga memberikan pemasaran online dan pencatatan keuangan untuk memproyeksikan keuntungan,” terangnya.
Menurutnya, UKM Skippy Ayu sudah berjalan cukup lama. Hanya saja, pemasarannya selama ini kurang optimal. Dari sisi rasa, produk kue skippy yang dihasilkan lebih gurih dan renyah dibandingkan dengan Kue Skippy yang sejenis.
“Namun saya berpikir mengapa tidak untuk dikembangkan lebih jauh lagi baik melalui penguatan legalitas produk, pemasaran berbasis online, maupun inovasi varian topping sehingga secara tidak langsung dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar daerah tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Anggota Pengusul PKM, Riana Mayasari mengatakan, pendampingan ini sebagai upaya dalam memberikan pembinaan kepada usaha yang dijalankan masyarakat menuju usaha berskala industri yang memiliki daya saing. Harapan kedepannya, mitra UKM Kue Skippy “Ayu” dapat terus berkembang tidak hanya menjual produk di sekitar daerah saja.
“Jangkauan pasarnya lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatannya,” pungkasnya.
- Peneliti Politeknik Sriwijaya Dorong Desa Tanjung Pinang II Kembangkan Pusat Eduwisata Berbasis Lowcost Ecotourism
- Keren, Peneliti Polsri Buat Aplikasi Desa Pintar, Punya Sistem Alarm Banjir dan E-Commerce
- Mahasiswa Polsri Ciptakan Alat Tabur Pakan Ikan Terintegrasi Internet of Things