Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau diminta untuk dapat menjaga etik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
- Polda Sumsel Kerahkan 1.649 Personel Jaga PSU Empat Lawang
- AKBP Rendy Surya Aditama Resmi Jabat Kapolres Muratara
- Berkas Ditolak KPU, Elin Septiani Gagal Ikuti PSU Pilkada Pesawaran
Baca Juga
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Lubuklinggau Trisko Defriansya, Rabu (11/9).
"Sebenarnya kalau dinamika politik itu ya sebelum sampai dengan penatapan, apakah persyaratan calon terpenuhi, ya saya rasa sebenarnya tidak terlalu ada dinamika sebenarnya," kata Trisko terkait dengan suhu politik Lubuklinggau jelang Pilkada.
Menurutnya, ikuti saja aturan yang ada. Kemudian sambung Trisko, kemarin Bawaslu sudah menyurati pihaknya terkait dengan laporan ke Badan Pengawas Pemilu tersebut.
"Baru ada 1 laporan. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan BKN Regional 7," ujarnya.
Sebab ia mengungkapkan, dalam surat Bawaslu tersebut hanya etik. Sehingga menurutnya, bila etik artinya hanya mengingatkan kembali dengan regulasi.
"Tapi kalau mau aktif sekali dalam kegiatan perhelatan Pemilu ini, silahkan ada ruang cuti diluar tanggungan negara, manfaatkan itu. Kalau tidak, iya tadi pasif," jelasnya.
Kata Trisko, pasif inilah nanti koridornya balik ke etik. Sebab tambahnya, siapa yang bisa mengontrol ketika pasif.
"Jelas kalau kami, tetap ASN di Lubuklinggau ini kami harapkan ya untuk menjaga etika, ikuti regulasi yang berlaku, hati-hati ketika berada di ruang kegiatan- kegiatan kampanye ke depan nanti," ungkapnya
"Kalau ini kan tahapannya sudah tinggal masa penetapan, pengumuman. Kemudian di masa kampanye, itu yang lebih lagi yang harus hati-hati," pungkasnya.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku