Pj Bupati Muba Kembali Sidak Layanan Kesehatan, Ada Apa?

"Saya tekankan, seluruh penataan harus benar-benar diperhatikan, jangan semrawut buat senyaman mungkin warga yang ingin kontrol dan berobat," tegas Apriyadi. 

Dikatakan Apriyadi, meski ruangan di Puskesmas Lumpatan memiliki keterbatasan, namun bukan berarti tidak tertata dan pelayanan dilakukan sesuka hati. "Bukan alasan untuk jadi pembiaran, tetap harus tertata rapi. Kebersihan harus dijaga, harus ada inisiatif jangan hanya menunggu petugas kebersihan saja," jelas dia. 

Usai melakukan sidak di Puskesmas Lumpatan, Apriyadi secara tiba-tiba melakukan sidak kembali di RSUD Sekayu. Hal itu dilakukan untuk memastikan setiap proses pelayanan administrasi dan petugas maintenance stand by. 

"Kemarin saya sempat dapat laporan mesin genset terganggu, ke depan jangan lagi terjadi. Petugas maintenance harus benar-benar siaga karena sangat penting," tegasnya lagi. 

Ia menargetkan, pada Agustus 2022 nanti gedung baru RSUD Sekayu sudah dilaunching dan operasional. "Ya, agar segera terfungsikan dengan baik dan memaksimalkan pelayanan RSUD Sekayu," tuturnya. 

Kepala Puskesmas Lismawati SKM mengatakan, saat ini dokter di Puskesmas Lumpatan hanya ada 3 orang, 2 diantaranya dokter umum dan 1 dokter gigi, sementara kebutuhan dokter umum minimal 4 orang untuk bertugas di Puskesmas Lumpatan. 

"Kalau pegawai ada total 78 orang, kita sadar saat ini memang ruang di Puskemas Lumpatan overload dan sangat terbatas ruangan," ungkapnya. 

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sekayu dr Ira mengatakan pelayanan akan terus ditingkatkan serta membuat masyarakat nyaman. "Pelayanan akan terus ditingkatkan, Terima kasih atas perhatian dan atensi pak Bupati Apriyadi yang terus mensupport perangkat RSUD Sekayu untuk terus bekerja melayani masyarakat dengan maksimal," tandas dia.