Pj Bupati Empat Lawang Jagal 5 Ekor Sapi

 Pj Bupati Empat Lawang menjadi penjagal hewan kurban. (Salim/RMOLSumsel.id)
Pj Bupati Empat Lawang menjadi penjagal hewan kurban. (Salim/RMOLSumsel.id)

Penjabat (Pj) Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, tidak hanya dikenal sebagai pemimpin daerah yang berdedikasi, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki keterampilan unik dan berperan aktif dalam kegiatan keagamaan.


Di balik kesibukannya memimpin, Fauzan ternyata seorang penjagal (penyembelih hewan kurban) yang terampil. Pada perayaan Idul Adha 1445 H/2024, Fauzan menunjukkan kemahirannya dalam menyembelih hewan kurban.

Tidak tanggung-tanggung, lima ekor sapi disembelih oleh tangan bupati ini. Tiga ekor sapi disembelih di wilayah Tebing Tinggi, sementara dua ekor lainnya disembelih di Lahat. Tindakan ini bukan hanya menunjukkan kepiawaiannya, tetapi juga dedikasinya dalam melaksanakan ajaran agama dan berbagi dengan sesama.

"Hari raya Idul Adha ini bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan masyarakat,” ujar Fauzan.

Ia berharap, semangat gotong royong dan kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya pada saat perayaan Idul Adha, tetapi dalam kehidupan sehari-hari untuk kemajuan di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.

Keaktifan Fauzan dalam kegiatan keagamaan ternyata sudah dimulai sejak usia dini. Sejak kelas 6 SD, Fauzan sudah menjadi bilal dalam sholat tarawih. Tugas ini, yang memerlukan keberanian dan ketelitian, dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh Fauzan kecil.

Memasuki bangku SMP, tepatnya sejak kelas 2, Fauzan sudah aktif mengisi tausiyah kultum setelah sholat tarawih. Keberaniannya berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan semakin mengasah kemampuannya sebagai seorang mubaligh.

Ketika duduk di bangku kelas 2 SMA, Fauzan sudah dipercaya menjadi khotib sholat Jumat. Ini merupakan tugas yang tidak mudah dan memerlukan pemahaman agama yang mendalam serta kemampuan berorasi yang baik.

Setelah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1997, Fauzan ditempatkan di Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muaraenim, Sumsel. Di sana, ia mulai aktif sebagai khotib dan imam sholat Ied. Peran ini terus ia jalani hingga saat ini sebagai penjabat bupati.

Sebagai penjabat bupati, Fauzan tetap konsisten dalam menjalankan peran keagamaannya. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan keagamaan menunjukkan komitmen dan ketulusannya dalam mengabdi kepada masyarakat dan agama.

Baginya, syiar agama adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, yang selalu ia pegang teguh di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.