Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ahmad Palo meminta agar pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah selama belajar tatap muka diawasi ketat. Hal itu untuk mencegah klaster baru penyebaran Covid-19.
- Tak Ada Nama Heru Budi dalam Daftar Calon Pj Gubernur yang Diusulkan ke Kemendagri
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, Sekjen PDIP Sebut Dinamika Politik Jelang Pilpres 2024
- Visi Misi Bung Karno Akan Terwujud Jika Presiden RI Bukan Petugas Partai
Baca Juga
“Jangan sampai ini jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sehingga, pelaksanaannya harus diawasi ketat,” kata Palo saat dibincangi, Kamis (1/7).
Menurutnya, pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung bulan ini harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Mulai dari pengukuran suhu tubuh peserta didik dan pendidik. Cuci tangan sebelum masuk kelas. Menggunakan masker selama di dalam lingkungan sekolah. Serta pembatasan jumlah peserta didik di dalam kelas.
“Pelaksanaannya juga harus dibatasi dua jam. Selain itu, guru maupun pihak sekolah dapat mengingatkan peserta didik untuk langsung pulang ke rumah,” ucapnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendukung pelaksanaan belajar tatap muka tersebut. Hanya saja, pemerintah maupun satgas nantinya harus melakukan evaluasi secara berkala. Jika nantinya penyebaran Covid-19 tetap tinggi, maka harus belajar tatap muka harus segera dihentikan.
“Kita harus pantau terus perkembangannya. Kalau masih tinggi (penyebaran Covid-19) segera dihentikan,” pungkasnya.