Dewan Kriket Pakistan (PCB) mendapat banyak kecaman setelah menghilangkan mantan kapten dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dari sebuah video perayaan prestasi tim nasional dalam olahraga kriket.
- Penangkapan Imran Khan oleh KPK Pakistan Dinyatakan Ilegal
- Satu Tewas dalam Kerusuhan Besar di Pakistan Usai Penangkapan Imran Khan oleh KPK
- Polisi Punjab Ungkap Satu Korban Jiwa dalam Insiden Penembakan Imran Khan
Baca Juga
Video tersebut, yang dirilis pada Senin (14/8) untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 negara itu, memperlihatkan sejarah pertumbuhan dan kesuksesan Pakistan dalam dunia kriket.
Namun, ketidakhadiran Khan, yang pernah menjadi pemain kriket berprestasi di negara itu, telah memicu banyaknya kecaman terhadap keputusan dari PCB ini.
Para penggemar kriket menilai langkah tersebut sebagai bagian dari "agenda politik" dan merasa bahwa dewan kriket telah mengikuti arah aliansi pemerintah saat ini.
“Mengenang sejarah kriket Pakistan, 11 gambar kemenangan Piala Dunia 1992 dan tidak satu pun gambar atau penyebutan pemain terhebat yang pernah bermain untuk negara?” kata mantan kapten putri Pakistan, Urooj Mumtaz Khan.
Sejarawan dan jurnalis kriket Pakistan, Osman Samiuddin, juga mempertanyakan hal serupa. Ia menuding adanya beberapa upaya di belakang layar yang membuat pemain kriket Pakistan terhebat yang pernah ada tidak dihadirkan dalam video tersebut.
Seperti dimuat Aljazeera, Selasa (15/8),Khan yang saat ini mendapat hukuman penjara tiga tahun atas tuduhan korupsi merupakan mantan PM yang pernah memimpin tim nasional kriket selama 20 tahun, dan meraih kemenangan di Piala Dunia pada tahun 1992.
Dia secara luas juga dianggap sebagai salah satu pemain kriket terbaik dalam sejarah olahraga.
Akan tetapi, sejak pensiun dari kriket, Khan mengalami perjalanan politik yang berliku. Pada April tahun lalu, dia digulingkan dari jabatan perdana menteri setelah mosi tidak percaya di parlemen. Sementara pada bulan ini, Khan juga telah dilarang berpolitik selama lima tahun ke depan atas serangkaian kasus yang ia hadapi.
Keputusan PCB sebagai badan olahraga independen untuk menghilangkan Khan dari video sejarah kriket tersebut lantas telah menuai kontroversi di Pakistan.
- 1,9 Juta Warga Pakistan Masuk RS Gegara Kabut Asap Beracun
- Ekspor Teh Sumsel ke Malaysia dan Pakistan Tembus 142,5 Ton
- Kelompok Militan Pakistan Kembali Luncurkan Serangan, 11 Orang Tewas