Pelaksanaan undian atau drawing Piala Dunia U-20 tahun 2023 gagal digelar di Indonesia, menyusul pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang isinya menolak kehadiran Tim Nasional Israel ke dalam negeri.
- Argentina Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia?
- Elektabilitas Ganjar Merosot Drastis, Ketua RGP2024: Ujian Berat Akan Membuat Dia Makin Teruji
- Bikin Happy Jokowi Sukses Nego Sanksi FIFA, Erick Thohir Diperhitungkan Maju Pilpres 2024
Baca Juga
Tuntutan agar kedua kepala daerah itu bertanggung jawab atas digagalkannya Indonesia sebagai penyelenggara upacara drawing mengemuka.
“Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus bertanggung jawab terkait ditolaknya Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA,” ujar pengamat kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/3).
Direktur P3S ini juga menganggap wajar apabila FIFA akhirnya membatalkan drawing PialaDunia U-20 2023 di Indonesia, mengingat sikap Koster dan Ganjar kontroversial di mata dunia. “Pasalnya Gubernur Bali yang mengirimkan surat resmi penolakan di Bali,” ucapnya.
Bahkan, akibat sikapnya, Jerry mendapati surat penolakan Koster terhadap Timnas Israel masuk Indonesia, telah menyebarluas di media Israel.
“DPR harus panggil dia (Koster) dan Ganjar untuk meminta pertanggung jawaban untuk kegagalan drawing di Bali,” ucap Jerry mendesak.
“Pokoknya keduanya harus bertanggung jawab mengganti kerugian materil dan non materil,” demikian doktor komunikasi poilitik lulusan America Global University ini menambahkan.
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Polisi Beberkan Motif Pasutri Gelar Swinger Sex Party di Jakarta-Bali
- WN Ukraina Pengendali Lab Narkotika Bali Dibekuk