PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat pasokan gas domestik dengan mendatangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dari fasilitas likuifaksi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
- PGN Sukses Jaga Distribusi Gas di 74 Kota Selama Lebaran
- Tingkatkan Akses Energi Bersih, PGN Salurkan Gas Bumi ke Tiga Cluster Baru di Bintaro
- PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik, Pastikan Perjalanan Aman dan Nyaman
Baca Juga
Langkah ini merupakan bagian dari kerja sama dengan PT National Energy Solutions (NES) untuk memastikan ketahanan energi nasional serta memenuhi permintaan gas yang terus meningkat.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyatakan bahwa perusahaan terus mencari sumber pasokan baru guna memenuhi kebutuhan gas, khususnya di segmen LNG ritel.
"Permintaan gas meningkat, dan kepastian pasokan menjadi krusial. Kami juga tengah memperluas pasar ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, di mana permintaan dari sektor industri serta kelistrikan cukup tinggi," ujar Ratih pada Rabu (5/2/2025).
Sebagai bagian dari kerja sama ini, PGN akan menandatangani Perjanjian Jual Beli LNG (PJBLNG) dengan NES. Volume LNG yang akan disuplai berkisar antara 350.000 hingga 700.000 MMBTU per tahun, dengan durasi penyaluran selama lima tahun sejak PJBLNG berlaku efektif.
Selain itu, anak usaha PGN, PT PGN Ling Indonesia (PLI), bersama anak usaha NES, PT Nusa Energi Sejati (NUSA), berencana membentuk konsorsium guna mengoptimalkan fasilitas LNG Plant NES. Saat ini, PLI tengah melakukan due diligence terhadap LNG Plant NES sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
"Kami menargetkan peluncuran proyek LNG Plant setiap dua tahun, dengan harapan dalam lima tahun bisa membangun sekitar 50 fasilitas LNG dengan dukungan semua pihak, termasuk PGN Group," ujar Direktur NES, Hendradi J. Suryanto.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada September 2023. PGN dan NES berkomitmen mengoptimalkan sumber daya domestik serta menekan impor energi, sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.
PGN juga menegaskan bahwa seluruh proses bisnis LNG akan dijalankan dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
"Proses bisnis yang transparan dan profesional akan menghasilkan kinerja yang lebih optimal, sekaligus mendukung efisiensi energi nasional," tutup Ratih.
- PGN Sukses Jaga Distribusi Gas di 74 Kota Selama Lebaran
- Tingkatkan Akses Energi Bersih, PGN Salurkan Gas Bumi ke Tiga Cluster Baru di Bintaro
- PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik, Pastikan Perjalanan Aman dan Nyaman