PGN Perkuat Ketahanan Bisnis dengan Business Continuity Management System

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat ketahanan bisnis melalui penerapan Business Continuity Management System (BCMS)/ist
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat ketahanan bisnis melalui penerapan Business Continuity Management System (BCMS)/ist

Dalam upaya memastikan keandalan pasokan energi di tengah tantangan industri, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat ketahanan bisnis melalui penerapan Business Continuity Management System (BCMS). 


Sistem ini memungkinkan PGN untuk mengidentifikasi potensi risiko, menyusun strategi mitigasi, serta mengembangkan prosedur pemulihan yang efektif demi memastikan layanan optimal kepada pelanggan, termasuk PLN sebagai mitra strategis.

“Sebagai perusahaan energi yang mengelola infrastruktur dan material berisiko tinggi, PGN berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan operasional melalui BCMS. Sejak 2022, kami telah mengadopsi sistem ini dan memperoleh sertifikasi ISO 22301:2019 pada 2024, yang menjadi bukti standar internasional dalam pengelolaan keberlanjutan bisnis,” ujar Arief Kurnia Risdianto, Direktur Manajemen Risiko PGN, Kamis (13/2/2025).

Dalam pelaksanaan BCMS, PGN bekerja sama dengan PLN, salah satu mitra strategis dan pelanggan utama PGN, untuk menegaskan pentingnya sinergi antara dua perusahaan energi strategis dalam menghadapi dinamika industri dan risiko operasional. 

EVP Manajemen Risiko Financial dan Enabler PLN, Deni Surya Permana, mengatakan Kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional serta memastikan keberlanjutan layanan kepada masyarakat.

"Kami menyambut baik sinergi BCMS dengan PGN. Dalam 3–4 tahun terakhir, PLN telah memperkuat Business Continuity Management melalui empat strategi utama, yaitu diskusi publik, kebijakan mitigasi, risk modeling, dan pengembangan Risk Control Center untuk meningkatkan ketahanan organisasi dan keberlanjutan bisnis di masa depan," ungkapnya.