PGN Percepat Pemasangan Jaringan Gas Rumah Tangga di Musi Banyuasin dan Banyuasin

ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berkomitmen mempercepat pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat dengan memperluas jaringan gas rumah tangga (jargas) di dua lokasi prioritas di Sumatera Selatan, yakni Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin. Pada akhir 2024, PGN menargetkan pemasangan sekitar 3.100 sambungan gas di kedua wilayah tersebut.


"Kita kebut akhir tahun ini pemasangan sekitar 3.100 sambungan gas, masing-masing 1.500-an sambungan di Sekayu, Musi Banyuasin, dan Banyuasin," ujar Braman Setyoko, Head PGN Palembang, dalam kegiatan pengenalan profil dan sistem kerja PGN di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sekaligus gathering PGN di Vila Tittan, Lampung, Sabtu (29/9/2024) malam.

Berdasarkan data pengelolaan jargas PGN di wilayah Sumsel dan Jambi, total pengguna jargas saat ini mencapai 49.963 pelanggan yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Fokus pemasangan tahun ini ditargetkan pada konstruksi 3.124 sambungan pipa.

Pemasangan jaringan gas tersebut mencakup 1.624 pipa di wilayah Musi Banyuasin dan 1.500 pipa di Banyuasin. PGN juga terus mendorong pemanfaatan gas bumi melalui penggunaan gas pipa sebagai bagian dari proses optimalisasi energi.

Sepanjang tahun 2023, jumlah pengguna jargas tertinggi tercatat di Musi Banyuasin dengan total 16.267 sambungan pipa yang telah terpasang, terutama di Sekayu yang merupakan wilayah dengan cadangan gas bumi terbesar. Di sisi lain, wilayah dengan jumlah pengguna terendah adalah OKU Timur, dengan baru 2.934 pelanggan.

"Untuk wilayah Sumsel secara keseluruhan, PGN memiliki jaringan pipa transmisi sepanjang 359,7 km," tambah Braman.

Sementara di ibukota Sumsel, Palembang, PGN telah memasang jargas bagi 12.100 pelanggan rumah tangga, 10 pelanggan sektor industri, dan 231 pelanggan komersial, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Kebun Bunga, Dwikora, dan Kawasan Balayudha.

Secara nasional, PGN beroperasi sebagai subholding gas Pertamina di 17 provinsi, meliputi 78 kabupaten/kota. Namun, masih terdapat beberapa area yang belum terpasang sambungan, seperti Semarang-Cirebon dan Semangke-Dumai.